Sabtu, 23 Mei 2020

CERPEN : PERSAHABATAN PELENGKAP KESUKSESAN

PERSAHABATAN PELENGKAP KESUKSESAN

 

Hari demi hari berlalu, dari yang dulu gua gak tau akan penjumlahan satu tambah satu, hingga sampai saat ini gua begitu tau akan banyak nya ilmu baru. Selama itu lah gua merasakan banyak hal yang sudah gua lewati, hal yang buat gua tersenyum maupun hal yang membuat tangis haru.

Suatu hari gua memasuki sekolah menengah pertama gua, dengan tanpa ada sesuatu yang gua tau mengenai sekolah itu. Hari pertama gua, hanya ada tiga orang teman yang gua kenal, sampai pada akhirnya suatu saat gua kenal akan banyak teman dikelas gua. Singkat cerita, di tahun terakhir gua duduk dibangku smp itu, gua sudah memiliki teman yang mungkin mereka adalah bakal jadi teman sejati gua tapi mereka baru gua kenal di saat gua kelas 8 dan kelas 9, mereka adalah gaizka dan wilsenza.

Sampai di sekolah lanjutan, kami pun berhasil masuk bersama di sebuah sekolah yang mungkin ini bisa dibilang sekolah keren dan bagus akan akreditasnya. Syukur alhamdulillah kami masuk bersama dan kembali berada dalam satu kelas yang sama. Enjoy setiap kami bersama, banyak hal yang asik sudah pernah kami lalui bersama. Mungkin salah satunya adalah saat kami pergi bersama ke suatu tempat, dan itu adalah moment terkacau yang pernah kami rasakan..

Suatu malam kami mengobrol tentang satu topik pembicaraan mengenai sekolah kami. “Dil lo yakin kalau kita cocok dijurusan ini?.” (tanya gaizka sambil tersenyum-senyum), tanpa jawab dengan cepat  gua  memikir lalu menjawab “wkwkwk, gatau dah.” (jawab gua sambil tertawa). Entah mungkin karna materi dalam jurusan sekolah kami yang sulit atau memang bukan fashion kami disini, kami merasa berat akan segalanya. Namun, perjalanan masih panjang dan masih harus dilanjutkan.

Di tahun pertama sampai kedua kami bertiga masih baik-baik saja, masih dengan segala kelakukan kami yang penuh gurauan dan respect antara satu sama lain. Namun, meginjak tahun ketiga hanya wilsenza memiliki sikap dan tingkah yang berbeda. Entah karena ia memiliki teman baru atau memang mind set gua yang sudah berubah untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa akan segala hal kekanak-kanakan yang lalu gua masih lakukan.

Suatu hari, saat itu adalah masih dalam masa liburan semester sekolah. gua mendapat chat/pesan dari teman gua Arul namanya, untuk mengantar nya kerumah farhan. “Dil, anterin gua ke rumah farhan yok mau balikin buku.” (ajak arul kepada gua),  selang beberapa menit gua read pesan dia

“mau kapan?.”  gua pun membalas pesan itu,

“nanti abis magrib.” (jawab arul memberi tau waktunya)..

“Oke dah, abis magrib meet di depan geprek bensu aja ya.” (gua balas chat dia). Magrib pun tiba, gua solat makan abis itu gua siap-siap untuk berangkat ketemuan dengan arul. Saat itu masih pukul  18.45, dan setelah sampai di lokasi janji ketemuan ternyata gua yang sampe duluan, agak bete sih nungguinnya hehehe. Tidak lama arul pun datang menghampiri gua, bincang sapa sebentar lalu kami lanjut menuju kerumah farhan.

10 menit kami diperjalanan, akhirnya kami sampai. “Farhan...” (panggil gua supaya farhan keluar dari rumahnya). 3 kali gua memanggil,  farhan keluar dari rumahnya dan mempersilahkan kami masuk kerumahnya. Didalam rumah kami mengobrol banyak hal dan salah satunya  gua memulai untuk membahas tentang masa depan kami yang harus kami raih sukses diusia kami yang sudah semakin dewasa ini.

“eh ga berasa ya, sebentar lagi kita udah mau lulus aja.” (gua awali dengan kalimat itu)..

“iya njir, perasaan baru kemaren kita botak pas kelas 10 yaa wkwwk.” (arul mengisi perbincangan ini),

“ayo dah coba jadi youtuber aja nih kayak dia..”. (celetuk farhan yang sedang menonton youtube di gadget),

Tidak lama kami membicarakan hal ini, ada broadcast di grup kelas, kalau salah satu youtuber yang sudah famous mengadakan giveaway mobil. Saat itu, muncul semangat kami bertiga untuk ikut pada giveaway itu.

“ayo nih rul, han.. kita ikutan aja yok. Siapa tau kita bisa menang hehehe, kalau kalah juga gpp.. anggap aja ini awal untuk mulai langkah kita menjadi seorang content creator wkwkwk..”. (ajakan gua ke kedua teman gua),

“yaudah ayo, serius yaa.. iyaa kalau kalah juga gpp.” (jawab farhan)

“yaudah ayo dah, cari dulu vidio apa yang mau kita buat?.” (tanya arul melanjutkan diskusi kami bertiga).

Sampai pada akhirnya kami menemukan 1 vidio yang mungkin cocok kalau kita buat. Setelah menemukan ide vidio, kami berfikir untuk mengumpulkan properti yang dibutuhkan dalam proses syuting.

“gua besok pinjem tripod deh sama temen gua, mic nya dari mana nih sama lighting nya?.” (tanya farhan),

“rul besok ke bcp (mall) aja yok, kita cari spliter buat mic nya. Kalo micnya udah ada nih.. untuk lighting gua ada besok gua yang bawa.” (jawab gua),

“yaudah, besok gua sama fadil ke bcp (mall) ya han. Lu pinjem tripod aja.” (tegas arul untuk rencana esok harinya).

            Tidak terasa hari sudah begitu larut malam, gua dan arul pun pamit balik kerumah dengan farhan. “oke dah, gua balik dulu ya han. Udah malam juga nih.” (ucap gua, seraya pamit ke farhan).

Keesokan harinya, gua sama arul sudah buat janji untuk ke mall bekasi cyber park untuk mencari barang yang akan dipakai syuting nanti. Saat itu, gua sama arul janjian jam 11 siang. Setibanya di mall tersebut, gua dan arul langsung berkeliling untuk mencari toko yang menjual splitter itu.

“ini nih coba di toko sini dulu rul.” (ucap gua, sambil menghentikan langkah kami). Akhirnya, kami mendapat barang itu. Karena barangnya lumayan mahal, 65k harganya. Maka gua dan arul coba menawar nya “mba 45k ya?.” (tawar gua ke mba nya). Singkat kata, kami berdua berhasil membawa pulang barang itu dengan harga 40k hehehe..mantap.

Selesai gua dan arul membeli splitter itu, kami berdua langsung bergegas kerumah farhan untuk mengumpulkan properti syuting. Farhan pun sudah mendapat kan pinjaman tripod 2 buah untuk kami pakai syuting. Kemudian, kita lanjut berdiskusi untuk mencari lokasi syuting yang cocok dalam vidio remake yang mau kita buat. 10 menit kami bertiga berfikir, kami berencana ingin memakai rumah teman kami untuk syuting. Tanpa pikir panjang, gua chat fajri untuk izin main kerumahnya.

“faj, gua main kerumah lu boleh ga?.” (tanya gua kepada fajri),

“mau ngapain? Kapan?.” (tanya balik fajri),

“ini gua mau take syuting vidio buat diyoutube, tapi lo jangan bilang siapa-siapa ya.. boleh ga?.” (to the point tujuan gua mau main kerumahnya),

“yaudah, gpp. Ntar contact gua lagi aja.” (jawab fajri dengan memberi ijin).

Alhasil kami pun bisa memakai rumah fajri untuk syuting. Sampai pada akhirnya hari H syuting tiba, kami berangkat bersama menuju rumah fajri. Proses syuting dimulai, selama 1 jam di depan kamera kami merasa begitu lelah. Selanjutnya, kami beristirahat sebentar dirumah fajri, sambil gua memulai untuk edit vidio itu. Pukul 16.00, kami memutuskan untuk pulang dan melanjutkan esok harinya melanjutkan editing vidio. Walaupun gua yang edit tetapi kami bertiga tetap kumpul full team.

3 hari proses editing selesai, gua memutuskan untuk upload vidionya dan mendaftarkan tim kami ke formulir yang sudah dibuat oleh sang youtuber penyelenggara giveaway.

 


Gua pun langsung mendaftarkan vidio yang sudah kami buat. Dengan segenap modal kemampuan dan doa, kami serahkan hasilnya kepada Allah swt. Vidio pun hari semakin hari ditonton banyak orang. Kami masih dalam perasaan tegang menunggu keputusan akhir yang berdurasi 1 bulan dari kami upload vidio. Karena memang peraturan deadline untuk membuat vidio nya berdurasi 1 bulan.

Dan sampai gua kembali masuk kesekolah dengan segala mind set baru dalam pikiran gua, bahwa gua sekarang harus merubah kekanak-kanakan menjadi lebih dewasa. Merubah apa yang gua impikan menjadi nyata. Mungkin gua sadar kalau selama gua masih bersama teman gua yang lalu, gua akan masih berada dalam zona nyaman dan ga bisa untuk melangkah jauh seperti sekarang.

Kini sekarang gua dapat teman sejati yang sebenarnya sudah lama gua kenal, tapi gua belum serespect seperti sekarang. Mulai saat ini gua akan pertahankan persahabatan baru gua ini, yang kami bertiga sebutnya AMTIM SQUAD. Gua akan lebih respect sama kalian yang mau berjuang untuk masa depan dan solidaritas tinggi diantara kita itu adalah prioritas dalam diri gua.


Mungkin sekarang waktunya, gua untuk bisa menempatkan diri ke 1 posisi yang pas buat diri gua dan masa depan lebih baik.. J by the way, saat-saat yang menegangkan tiba, hari dimana pemenang giveaway akan diumumkan. Sehari sebelumnya kami sepakat untuk berdoa bersama, dan membuat comitmen bahwa kalau kami kalah, kami tidak akan berhenti sampai disini. Kami akan lanjutkan perjuangan kami untuk meraih mimpi ini menjadi nyata.

Hingga saat ini kami masih konsisten di channel youtube kami, untuk membuat kembali content-content postif yang menghibur banyak orang. Gua sadar, kalau kesuksesan bukan didapatkan dari sebuah kemewahan. But, kesuksesan didapat dari perjuangan yang banyak rintangan dan penuh dengan kekurangan yang menyulitkan. Gua juga sadar, sekarang semangat sukses gua lebih tinggi dari sebelum gua bersahabat dengan mereka. Karena persahabatan gua yang sekarang lebih nyata dari berbagai sudut pandang yang membawa perubahan untuk bisa keluar dari Zona nyaman dari 1 tujuan itu adalah KESUKSESAN.

-TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN : DREAMS COME TRUE

DREAMS COME TRUE   Keheningan desa ini membuatku bekerja lebih fokus dari pada desa ...