Di kegelapan Malam
Sebuah cerita dimalam yang begitu dingin berhembus
angin yang kencang jendela-jendela kamar terbuka otomatis tanpa adanya sentuhan
sedikitpun , terdengarlah suara rintihan air hujan yang mengenai genting rumah
. Dimana tak ada seorang pun yang ada disekitarku maupun teman yang ada
didekatku , aku mulai merasa ketakutan terhadap sesuatupun mulai berdatangan
tak henti-hentinya rasa itu semakin kuat , aku langsung bergegas mengambil
selimut di lemariku.
Pada saat ingin mengambil selimut terdengarlah suara
pecahan kaca di dapurku , kemudian aku pun ingin sekali kedapur tetapi rasa
ketakutan ku ini masih kuat, karena rasa kepo ini sangat kuat dan saya pun memberanikan untuk kedapur. Pada saat
berjalan menuju dapur saya pun dikagetkan dengan sebuah jejak kaki dari arah
dapur , setelah itu aku langsung lekas mengikuti arah jejak kaki itu ,
sesampainya didapur aku tidak melihat
seseorang pun disana dan yang aku lihat adalah gelas kaca yang terjatuh dari
meja makan. Setelah itu aku langsung bergegas untuk merapih pecahan gelas kaca
itu , pada saat itu juga aku melihat bayangan dijendela lalu aku pun langsung
menghampirinya lama kelamaan bayangan itu menghilang secara misterius.
Setelah
itu aku pun langsung bergegas pergi meninggalkan dapur dan kembali ke kamarku ,
dan setelah sampai kamar aku pun melihat bayangan itu lagi di jendela kamarku
dengan rasa yang penasaran aku pun menghampirinya, pada saat aku ingin membuka jendela bayangan
itu menghilang lagi.
Beberapa
menit kemudian ada suara dibawah tepatnya di ruang tamu , kemudian aku pun
bergegas untuk pergi ke ruang tamu dan saat di ruang tamu suara itu langsung
menghilang saja . Setelah itu aku pun menoleh ke bawah ternyata ada rambut yang
tertinggal rambut itu sepanjang 30 cm dan anehnya rambut itu kusut dan kotor
serta bau tanah merah.
Selang
beberapa detik ada yang mengetuk pintu depan dan aku langsung berjalan menuju
pintu dan setelah aku buka tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang ingin
meminta tolong untuk mengambilkan secangkir air, rasa kasian yang ku rasakan
membuatku tersentuh di hatiku karena
wanita tersebut sekujur tubuhnya basah terkena derasnya air hujan, aku pun langsung bergegas mengambil secangkir
air. Setelah aku ambilkan secangkir air wanita itu pun tiba-tiba menghilang .
Entah
pergi kemana nenek itu dan aku pun merasa heran serta bercampur dengan perasaan
yang tidak tenang, selanjutnya aku kembali ke kamarku untuk beristirahat karena
pada malam itu jam sudah menunjukan pukul 00:00 , tetapi keluarga ku belum
pulang juga perasaan ku mulai tak tenang serta ketakutan. Kemudian terdengar
suara-suara aneh mulai bermunculan sumber suara aneh tersebut terdengar di area
bagasi mobil, halaman belakang rumah, gudang dan loteng, tetapi suara tersebut
tidak menggangguku sama sekali dan aku malah abaikan suara tersebut.
Tepat
pada saat itu aku mulai merasa lapar padahal aku sudah makan tadi siang dan
juga tidak merasakan kantuk , lalu aku memutuskan pergi ke ruang tamu untuk
makan makanan ringan sambil nonton televisi. Sesaat setelah aku menyalakan TV
tiba-tiba listrik rumahku padam semua pun terlihat gelap gulita dan aku pun
segera mengambil lilin, kemudian aku menyalakan lilin satu persatu disetiap
sudut area rumahku. Pada saat itu juga aku merasa sedang diawasi oleh seseorang
padahal saat itu keluargaku belum pulang ke rumah, dan aku pun berpikir bahwa
itu hanyalah halusinasi saja. Tetapi pada saat
ku berjalan menuju kekamar merasa ada yang mengikutiku dari
belakang, kemudian aku pun menoleh ke
belakang tetapi tidak ada seseorang.
Aku
mulai ketakutan dan bergegas pergi ke kamar , setelah sampai dikamar aku diperlihatkan oleh sebuah tulisan yang
menggunakan darah di jendela ku, tulisan itu meninggalkan sebuah pesan singkat
yang membuatku selalu berhati-hati akan datangnya mahkluk jahat dan kejam di
sekitarku. Dan benar ada suara di ruang bawah tanah yang sedang menuju kekamar
ku , suara itu seperti suara orang yang berjalan tapi berjalannya dengan satu
kaki yang diseret dan aku pun mulai was-was terhadap sesuatu yang datang
kepadaku. Kemudian aku pun mengambil tongkat Baseball di keranjang , tongkat
itu sebagai protect terhadap serangan yang mendadak.
Lalu
aku pun berjalan keluar kamar dengan perlahan-lahan , kemudian aku melihat
sosok mahkluk yang sedang menuju ke arah ku dengan rasa ketakutanku , tetapi
aku pun memberanikan diri untuk melawannya apapun itu mahkluk itu. Pada setiap
mahkluk itu berjalan lilin yang ada disudut rumah langsung mati secara
tiba-tiba padahal hujan sudah mulai reda dan angin pun tak berhembus kencang ,
tiba-tiba listrik pun menyala dan secara tiba-tiba juga mahkluk itu menghilang
bersamaan dengan listrik menyala dan aku mulai merasa senang dan gembira karena
mahkluk itu sudah pergi. Dan aku pun kembali ke kamar tetapi tulisan yang ada dijendela
itu sudah tidak ada, Setelah beberapa menit kemudian ada suara bel berbunyi dan
ternyata itu adalah keluargaku yang telah pulang , dan cerita ini aku ceritakan
kepada ibuku dan setelah aku ceritakan mahkluk itu adalah jin yang ingin
berbuat jahat denganku dan juga ibuku berpesan bahwa kalau mahkluk itu muncul
lagi aku tinggal bunyikan lonceng pemberian kakekku.
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar