Normal
Remaja, merupakan masa dimana
seseorang menuju tahap dewasa. Pada masa ini biasanya seseorang akan berusaha
mencari jati dirinya. Di masa ini pula, seseorang akan melakukan hal diluar
dari hal wajar, sebut saja seperti sindrom kelas dua ( Chuunibyo ),dimana
seorang remaja berpikir mereka bisa melakukan hal diluar akal sehat manusia,
seperti mengeluarkan laser dari mata nya, melakukan sihir pemanggilan, dan
lain-lain. Walaupun bagi orang lain hal yang mereka lakukan hanyalah khayalan
belaka, tetapi orang yang mengidap Chuunibyo ini akan menganggap bahwa semua
itu adalah hal yang nyata.
Seorang pelajar bernama Akri sedang
menuju sekolah, dia berlari sambil memakan roti yang seharusnya ia makan di
rumah dikarenakan ia sudah terlambat masuk ke sekolah. Sekolah yang Akri
tempati sedang melakukan penerimaan Siswa/Siswi tahun ajaran baru, karena itu
Akri sebagai murid yang diterima di sekolah tersebut sangat antusias dan
bersemangat menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, ia berbaris mendengarkan
sambutan dari kepala sekolah. Setelah acara penerimaan tersebut, Akri menuju
kelas yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, disini Akri mendapat kelas 1-D.
Ia menempati kursi bagian depan dikarenakan kursi belakang yang ia inginkan
sudah ditempati oleh siswa lain. Sebelum pelajaran dimulai, ia melihat seorang
siswi yang cantiknya aduhai, bisa dibilang siswi seperti aktris. Memiliki bodi yang
Sesuai, berwajah cantik. Siswi ini duduk di sebelah Akri.
Akri menatap siswi tersebut sampai
bel isyarat masuknya kegiatan belajar mengajar memecah keheningan ia. Masuklah
seorang Guru yang bernama Pak Saripudin yang akan menjadi Wali kelasnya Akri, Pak
Saripudin pun berkata “Selamat Pagi.”, kelas hening tidak bersuara. Pak
Saripudin berkata lebih keras “Selamat Pagi!!.” Seketika seisi kelas mengucap
“Pagi!” karena terkejut. “ Perkenalkan nama saya Saripudin Alger, kalian bisa
memanggil saya dengan nama Pak Sar atau Pak Ger. Saya disini akan menjadi Wali
Kelas kalian selama 3 tahun” Pak Saripudin berkata kepada murid murid yang akan
menjadi perwaliannya. Murid-murid di dalam kelas pun berkata “baik,pak.”. Pak
Saripudin menambahkan “ Sebelumnya, saya ingin kalian memperkenalkan diri
kalian masing-masing di depan sebagai perkenalan, Dimulai dari Akri.” . Akri
pun langsung maju ke depan dan memperkenalkan diri “Assalamu’alaikum, Nama saya
Akri Sueb, saya Kelahiran Kebayoran tahun 2001…….” Lanjut Akri memperkenalkan
diri dan murid lain dalam kelas tersebut, sampai di siswi yang duduk di sebelah
Akri memperkenalkan diri “ Perkenalkan, nama saya zulaikha, saya berasa dari
bandung…” seketika itu Akri berbisik dalam hati “Buset, Suaranya imut bat dah
ah, kek bocah SD.” , setelah perkenalan dari semua murid, Pak Saripudin pun
pergi meninggalkan kelas, sontak kelas menjadi ramai karena para murid saling
berkenalan, di saat itu juga Zulaikha berbicara pada Akri “ Hai, nama kamu Akri
ya? Nama yang bagus.” , Akri sontak kaget dan membalas ucapan Zulaikha “Terima
Kasih, nama kamu juga bagus Zulaikha.” , Zulaikha pun menjawab “Terima kasih
Akri, nanti pada jam istirahat mau makan bareng aku gak?” , Akri yang mendengar
kata-lata itu dari Zulaikha langsung menjawab dengan semangat “ MAU DONG…” ,
sontak karena ucapan Akri yang sedikit keras terdengar oleh murid lain membuat
Akri malu.
Pada saat jam istirahat, Akri pun
makan bersama Zulaikha di kantin, pada saat yang sama Zulaikha meminta Akri
untuk pergi keliling sekolah bersamanya, Akri pun menerima tawaran Zulaikha.
Pada saat keliling, Zulaikha terdiam, Akri pun bertanya “Ada apa Zulaikha?” ,
seketika Zulaikha berkata sesuatu yang membuat Akri terkejut “Mulai saat ini,
kau adalah pengikut dari Penyihir terhebat sepanjang masa, Nyiahahahaha.”
Sontak Akri kaget dan berkata “ Kamu kenapa Zulaikha?” Zulaikha menjawab
“Zulaikha? Itu adalah nama samaran ku, nama ku yang asli adalah Sora no Majo.”
Akri makin terkaget-kaget mendengar
hal tersebut, di saat yang bersamaan, bel masuk pelajaran selanjutnya pun
berbunyi, Zulaikha berkata “Sampai jumpa di kelas, pengikut level 1.” ,
Zulaikha berlari menuju kelas. Akri masih terdiam setelah kejadian tersebut,
Akri tidak menyangka ternyata teman, orang yang terlihat sempurna adalah pengidap
chuunibyo. Selama jam pelajaran, Akri melihat kea rah Zulaikha terus menerus,
namun Zulaikha meperhatikan secara normal setiap pelajaran yang ada, Akri masih
tidak menyangka wanita seperti zulaikha itu seorang chuunibyo, Akri berbisik
dalam hati “Masa sih yang tadi gw liat pas isitrahat itu Zulaikha? Ahh palingan
itu cman setan yang wajahnya mirip Zulaikha .”
Pada saat istirahat kedua, Zulaikha
mendekati Akri dan berbisik “Hai Pengikutku, sedang apa kau? Hihihi” , Akri
diam dan tidak menjawa Zulaikha, sekelas melihat mereka berdua da nada yang
nyeletuk “ Ecieee, dah ada pasangan aja di kelas ini.” Seketika sekelas juga
berkata “ ciee” pada mereka berdua.
Lanjut sampai pulang sekolah,
Zulaikha berkata “ Sampai jumpa, Besok kita akan membuat sihir pertamamu, wahai
pengikut level 1.” , Zulaikha berlari Meninggalkan Akri, Akri berjalan sambil
melamun, ia benar benar tidak percaya akan hari ini. Pada saat ia berjalan, ia
melihat seorang wanita dikepung oleh preman bengis nan kumal. Terdengar dari
jauh suara preman tersebut “ei neng, main bareng kami yuk” seketika itu
Akri dengan ilmu beladiri yang ia
pelajari sejak SD pun menghajar para preman tersebut tanpa basa-basi “Lu jual
gw beli”. Para preman itu jatuh tersungkur semua, lalu Akri Berkata “ Jangan
coba-coba dah godain cewe, atau gw Hantem kalian kek gini lagi.” Para preman
tersebut lari meninggalkan Akri dan wanita yang tadi dikepung oleh preman. Akri
Kaget bahwa wanita yang ia selamatkan adalah Zulaikha yang sedang menangis,
Zulaikha melihat bahwa yang menyelamatkanny adalah Pengikutnya sendiri langsung
mengusap air mata dan berkata “ Walah, ada pengikutku. Ada apa kamu disini? Apa
kamu tidak bisa hidup tanpa penyihir terhebat ini?” , Akri terdiam dan sadar
walau Zulaikha itu seorang chuunibyo, ia tetaplah remaja biasa. Sejak saat itu,
mereka berteman dan Akri menerima Zulaikha apa adanya tanpa perasaan yang aneh.
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar