Sahabat dari Kecil
Dari waktu aku menjadi anak anak, aku mempunyai
banyak sekali pertemanan. Aku berteman dengan anak anak yang ada disekitar ku,
awalnya aku tidak mengenal sama sekali dengan mereka, lama kelamaan aku
mengenal mereka, karena sering bermain dengan mereka, aku memiliki teman yang
sangat dekat yaitu Doni, dia itu menurutku orangnya asik dan seru saat bermain
“Rio
Rio Rio” ucap Doni memanggil ku di depan rumah ku
Aku
keluar menenemui si Doni di depan rumah
“Don
ada apa memanggil ku”
“Ayo
lah kita main kelapan main bola”
“Ayo”
Lalu
aku bergegas dengan Doni menuju lapangan, sesampainya dilapangan saya menjumpai
banyak anak anak dilapangan,
Anak
anak dilapangan mengajakku dengan Doni
“hoii,
kalian sini gabung main Biji bite”
“Ok
teman teman”
Saya
pun dengan Doni bermain dilapangan dengan teman teman lainnya,permainan sangat
seru dan menyenangkan, nah setelah selesai bermain saya dan teman teman
istirahat sambil meminum es, rasanya nikmat sekali karena situasi begitu panas
Nah
selesai istirahat saya berganti permainan
“teman
teman gimana kalo kita lanjut main bola gimana”
“wah,
kayanya bakal seru tu kita main bola”
“nah,
makanya jangan banyak basa basi lagi kita langsung main aja”
“ayoooooooo”
Saya
dan teman teman pun lanjut bermain bola, permainan bola sangat seru sekali
hingga lupa waktu, tak terasa sudah menjelang magrib , dan akhirnya Aku,Doni
dan teman kainnya pulang
Nah
aku pulang kerumah bergegas mandi dan aku segera menuju ke masjid sambil di
jala aku melewati rumah Doni sekalian saja aku manggil dia
“Doni,Doni,Doni........”
“ada
apa Rio?”
“ayo
ke masjid kita shalat bareng”
“sebetar,
aku pakai sarung dulu”
“ok”
Setelah
dari rumah doni saya langsung menuju ke masjid untuk shalat berjamaah, setelah
shalat saya bertemu dengan anak yang bernama andi dia orangnya asik juga dan
seru.
Aku
mengajaknya bermain besok dilapangan
“Andi
kamu besok mau main bareng sama kita dilapangan”
“aku
mau main”
Keesokan
harinya Aku, Doni dan Andi langsung ketemuan dilapangan dan langsung bermainan,
dilapangan kita bermain petak umpet seru sekali hingga lupa akan waktu
Aku
mulai beranjak ke bangku sekolah smp, pada saat itu saya jarang ketemu dengan
Doni dan andi, pasti mereka berdua punya juga kesibukan masing masing Hingga
susah sekali bertemu
Nah
tiga bulan kemudian aku diajak ketemuan bersama Doni dan Andi, disaat ketemuan
kita mmebicarakan hal hal yang ga jelas dan membuat kita smua senang hingga
tertawa senang sekali, setelah itu Doni mengajak kami ke museum satelit yang
ada di jakarta
“Gimana
pada mau ga ke Museum Telekomunikasi”
“Kayanya
menarik” kata saya ke Doni
“Andi
gimana kamu bisa ga” kata Doni ke andi
“Bisa,
aku ikut”
Nah,
keesokan harinya pagi pai sekali mereka bertiga pergi menggunakan transportasi yaitu
kereta api
Akhirnya
saya pun sampai ketempat tujuan ketempat museum telekomunikasi yang ada di
jakarta
“Jauh
juga ya..” Kata saya kepada Doni dan Andi
“Lumayan
jauh ni sampe kaki ku pegel pegel ni” Kata Doni
“lah sama ini, kita istirahat dulu aja disini”
Kata Andi
Kebetulan
Kereta yang kami tumpangi Sangat penuh penumpangnya hingga berdesak desakan,
setengah jam kemudian mereka bertiga istirshat akhirnya melnjutkan jalan kamike
museum dan akhirnya sampai dan masuk kedalam museum
“Nih,
Rio,Andi kalian tahu ga? Satelit pertama yang ada di indonesia?”
“Ga
tau Don.... hehehe” kata saya Ke Doni
“Kamu
tau ga Andi”
“Ga
tau juga Don hihihi..”
“Pada
ga tau ni, aku kasih tau ni satelit pertama yang ada di indonesia bernama
Palapa yang diambil dari kata Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh patih gajah
mada dari majapahit tahun 1334, Nah gimana sudah tau pada?” kata doni
“OK
siap , jadi tau sekarang” kata saya dan Andi
Setelah
kami sudah menelusuri semua ruangan museum, kami pun beranjak keluar dari
museum, diperjalanan kami sudah sangat lelah dan uang kami pun sudah minim,tiba
tiba dompet ku hilang entah hilangnya kemana
“waduhhh,
kalian berdua liat dompetku ga?”kata ku kepada Doni dan andi
“ga
liat, emangnya hilang?”Kata Doni
“coba
cari lagi siapa tau keslip” kata Andi
“ga
ada juga udah ku cari, ga da juga”
“coba
kita balik lagi ke museumnya gimana” kata Doni
“ayo,
siapa tau jatuh disana” kata saya Ke Doni
“males
ah, lumayan jauh kita kan jalannya, ku pulang duluan ya”
Entah
apa yang di pukiran Andi, kenapa sikapnya seperti itu
“Yaudah,
pulang sana parah banget kamu Andi!!!” kata doni
“Udah
Don biarin aja, ku juga ga nyangka dia kok begitu ya”Kata saya ke Doni
“Kesel
juga, orang lagi susah ditinggal duh!!!!”
Akhirnya
aku dan Doni pun kembali lagi ke museum dan saya bertanya kepada petugas yang
berjaga di musem tersebut
“Pa,
Bapak menemukan dompet ga, warna hitam dengan gambar tengkorak di dompetnya”
“Ni
bukan, tadi saya menemukan dekat pintu keluar, untung saja saya temukan” kata
petugas
“Wah
iya ni bener pa dompet saya ini, terima kasih banyak pa”
“iya
sama sama, lain kali hati hati ya”
Setelah
itu saya dan Doni jalan lagi menju stasiun dalam keadaan sangat lelah,setelah
sampai setasiun saya dan Doni langsung masuk kedalam stasiun, dan menunggu
kereta, ketika kereta datang beruntungnya tidak padat aku bisa istirahat
sejenak untuk menghilangkan rasa lelah ku, setelah beberapa jam saya sampai di
setasiun
“Akhirnya
sampai juga hufft” kata saya
“iya
ni sampai juga” kata Doni
Aku
dan Doni duduk sebentar disetasiun sambil ngemil makanan ringan, dan setelah
itu aku aku jalan pulang kerumah bareng Doni kebetulan setasuinnya dekat dari
rumah, sambil jalan aku mengajak Doni untuk bertemu sebentar di depan rumah
Doni
“Don,
nanti ku main kerumah mu”
“oh
iya, ku tunggu loh”
“siap,
nanti ku mandi, makan langsung otw kesana ya”
“Ok
siappp”
Setelah
ku dirumah kubergegas mandi dan langsung otw kesana mengguanakan sepeda ku,
karena lumayan jauh lah kalo jalan kaki kerumah Doni
Setelah
ku sampai,akhirnya aku segera memanggil Doni di depan rumahnya
“Doni,DoniDoni..........”
“wah,
dia dateng kirain ketiduran kecapean hehehhe”
“ga
selemah itu kali sampe ketiduran”
“wkwkwk
masuk sini”
Nah
setelah masuk kerumah Doni, saya duduk sambil membicarakan Andi
“ga
habis fikir, ko Andi bisa begitu ya sikapnya” kata saya ke Doni
“
emang udah begitu sikapnya kali, udah gausah dipikirin, orang kaya gitu mah
kalo dipikirin ga da habisnya” ucap Doni
-TAMAT-
Dari
kisah cerpen diatas kita bisa ambil hikamhnya, bawah sahabat sejati akan
terlihat ketika kita dalam keadaan susah, dan orang yang pura pura menjadi
sahabat terlihat ketika mendapat kesenagannya saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar