Sabtu, 27 Juni 2020

CERPEN : Di kegelapan Malam

Di kegelapan Malam


Sebuah cerita dimalam yang begitu dingin berhembus angin yang kencang jendela-jendela kamar terbuka otomatis tanpa adanya sentuhan sedikitpun , terdengarlah suara rintihan air hujan yang mengenai genting rumah . Dimana tak ada seorang pun yang ada disekitarku maupun teman yang ada didekatku , aku mulai merasa ketakutan terhadap sesuatupun mulai berdatangan tak henti-hentinya rasa itu semakin kuat , aku langsung bergegas mengambil selimut di lemariku.

 

Pada saat ingin mengambil selimut terdengarlah suara pecahan kaca di dapurku , kemudian aku pun ingin sekali kedapur tetapi rasa ketakutan ku ini masih kuat, karena rasa kepo ini sangat kuat dan  saya pun memberanikan untuk kedapur. Pada saat berjalan menuju dapur saya pun dikagetkan dengan sebuah jejak kaki dari arah dapur , setelah itu aku langsung lekas mengikuti arah jejak kaki itu , sesampainya didapur  aku tidak melihat seseorang pun disana dan yang aku lihat adalah gelas kaca yang terjatuh dari meja makan. Setelah itu aku langsung bergegas untuk merapih pecahan gelas kaca itu , pada saat itu juga aku melihat bayangan dijendela lalu aku pun langsung menghampirinya lama kelamaan bayangan itu menghilang secara misterius.

Setelah itu aku pun langsung bergegas pergi meninggalkan dapur dan kembali ke kamarku , dan setelah sampai kamar aku pun melihat bayangan itu lagi di jendela kamarku dengan rasa yang penasaran aku pun menghampirinya,  pada saat aku ingin membuka jendela bayangan itu menghilang lagi.

 

Beberapa menit kemudian ada suara dibawah tepatnya di ruang tamu , kemudian aku pun bergegas untuk pergi ke ruang tamu dan saat di ruang tamu suara itu langsung menghilang saja . Setelah itu aku pun menoleh ke bawah ternyata ada rambut yang tertinggal rambut itu sepanjang 30 cm dan anehnya rambut itu kusut dan kotor serta bau tanah merah.

Selang beberapa detik ada yang mengetuk pintu depan dan aku langsung berjalan menuju pintu dan setelah aku buka tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang ingin meminta tolong untuk mengambilkan secangkir air, rasa kasian yang ku rasakan membuatku tersentuh di hatiku  karena wanita tersebut sekujur tubuhnya basah terkena derasnya air hujan,  aku pun langsung bergegas mengambil secangkir air. Setelah aku ambilkan secangkir air wanita itu pun tiba-tiba menghilang .

Entah pergi kemana nenek itu dan aku pun merasa heran serta bercampur dengan perasaan yang tidak tenang, selanjutnya aku kembali ke kamarku untuk beristirahat karena pada malam itu jam sudah menunjukan pukul 00:00 , tetapi keluarga ku belum pulang juga perasaan ku mulai tak tenang serta ketakutan. Kemudian terdengar suara-suara aneh mulai bermunculan sumber suara aneh tersebut terdengar di area bagasi mobil, halaman belakang rumah, gudang dan loteng, tetapi suara tersebut tidak menggangguku sama sekali dan aku malah abaikan suara tersebut.

Tepat pada saat itu aku mulai merasa lapar padahal aku sudah makan tadi siang dan juga tidak merasakan kantuk , lalu aku memutuskan pergi ke ruang tamu untuk makan makanan ringan sambil nonton televisi. Sesaat setelah aku menyalakan TV tiba-tiba listrik rumahku padam semua pun terlihat gelap gulita dan aku pun segera mengambil lilin, kemudian aku menyalakan lilin satu persatu disetiap sudut area rumahku. Pada saat itu juga aku merasa sedang diawasi oleh seseorang padahal saat itu keluargaku belum pulang ke rumah, dan aku pun berpikir bahwa itu hanyalah halusinasi saja. Tetapi pada saat  ku berjalan  menuju kekamar  merasa ada yang mengikutiku dari belakang,  kemudian aku pun menoleh ke belakang  tetapi tidak ada seseorang.

Aku mulai ketakutan dan bergegas pergi ke kamar , setelah sampai dikamar aku  diperlihatkan oleh sebuah tulisan yang menggunakan darah di jendela ku, tulisan itu meninggalkan sebuah pesan singkat yang membuatku selalu berhati-hati akan datangnya mahkluk jahat dan kejam di sekitarku. Dan benar ada suara di ruang bawah tanah yang sedang menuju kekamar ku , suara itu seperti suara orang yang berjalan tapi berjalannya dengan satu kaki yang diseret dan aku pun mulai was-was terhadap sesuatu yang datang kepadaku. Kemudian aku pun mengambil tongkat Baseball di keranjang , tongkat itu sebagai protect terhadap serangan yang mendadak.

Lalu aku pun berjalan keluar kamar dengan perlahan-lahan , kemudian aku melihat sosok mahkluk yang sedang menuju ke arah ku dengan rasa ketakutanku , tetapi aku pun memberanikan diri untuk melawannya apapun itu mahkluk itu. Pada setiap mahkluk itu berjalan lilin yang ada disudut rumah langsung mati secara tiba-tiba padahal hujan sudah mulai reda dan angin pun tak berhembus kencang , tiba-tiba listrik pun menyala dan secara tiba-tiba juga mahkluk itu menghilang bersamaan dengan listrik menyala dan aku mulai merasa senang dan gembira karena mahkluk itu sudah pergi. Dan aku pun kembali ke kamar tetapi tulisan yang ada dijendela itu sudah tidak ada, Setelah beberapa menit kemudian ada suara bel berbunyi dan ternyata itu adalah keluargaku yang telah pulang , dan cerita ini aku ceritakan kepada ibuku dan setelah aku ceritakan mahkluk itu adalah jin yang ingin berbuat jahat denganku dan juga ibuku berpesan bahwa kalau mahkluk itu muncul lagi aku tinggal bunyikan lonceng pemberian kakekku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN : DREAMS COME TRUE

DREAMS COME TRUE   Keheningan desa ini membuatku bekerja lebih fokus dari pada desa ...