NAMA : AFRIDHO IKHSAN FERNANDA | 30419262
KELAS : 1ID07
A.
Sejarah Bahasa C
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson
yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970.
Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie
sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah
AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer
Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
C adalah bahasa yang standar, artinya suatu program yang
ditulis dengan versi bahasa C tertentu akan dapat dikompilasi dengan versi
bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi. Standar bahasa C yang asli adalah
standar dari UNIX. Sistem operasi,
kompiler C dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa
C. Patokan dari standar UNIX ini diambilkan dari buku yang ditulis oleh Brian
Kerninghan dan Dennis Ritchie berjudul "The C Programming Language",
diterbitkan oleh Prentice- Hall tahun 1978. Deskripsi C dari Kerninghan dan
Ritchie ini kemudian dikenal secara umum sebagai "K&R C".
Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa
ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut
menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute) membentuk suatu
komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983 yang kemudian menetapkan standar
ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan kepada standar UNIX yang
diperluas. Standar ANSI menetapkan sebanyak 32 buah kata-kata kunci (keywords)
standar. Versi-versi bahasa C yang menyediakan paling tidak 32 kata-kata kunci
ini dengan sintaks yang sesuai dengan yang ditentukan oleh standar, maka dapat
dikatakan mengikuti standar ANSI. Buku ajar ini didasarkan pada bahasa C dari
standar ANSI.
Pada saat ini C merupakan bahasa pemrograman yang
sangat populer di dunia. Banyak pemrograman yang dibuat dengan bahasa C seperti
assembler, interpreter, program paket, sistem operasi, editor, kompiler,
program bantu, Word Star, Dbase, aplikasi untuk bisnis, matematika, dan game,
bahkan ada pula yang menerapkannya untuk kecerdasan buatan.
Dalam beberapa literatur bahasa C digolongkan sebagai
bahasa tingkat menengah. Penggolongan ke dalam bahasa tingkat menengah bukanlah
berarti bahwa bahasa C lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi
seperti PASCAL atau BASIC. Demikian juga bahasa C bukanlah bahasa yang
berorientasi pada mesin seperti bahasa mesin dan assembly. Pada kenyataannya
bahasa C mengkombinasikan elemen dalam bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat
rendah. Kemudahan dalam membuat program yang ditawarkan pada bahasa tingkat
tinggi dan kecepatan eksekusi dari bahasa tingkat rendah merupakan tujuan
diwujudkannya bahasa C.
B.
Pengertian
Bahasa C
Bahasa Pemrograman C adalah
sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat berbagai
aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari
sistem operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C
banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya
adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming
language, yakni bahasa pemrograman yang bisa membuat berbagai
aplikasi, bahasa pemrograman C paling cocok merancang aplikasi yang berhubungan
langsung dengan Sistem Operasi dan hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan
awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi
di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem
operasi UNIX. Sebelumnya, sistem
operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly (assembly language).
Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly,
peneliti di Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B
juga memiliki beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada
gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini,
termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.
Kuntungan
menggunakan bahasa C :
▪ Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer,
baik mikro, mini maupun komputer besar (mainframe computer).
▪ Kode bahasa C bersifat portabel. Suatu aplikasi yang
ditulis dengan bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di
komputer lain hanya dengan sedikit modifikasi.
▪ Berbagai struktur data dan pengendalian proses
disediakan dalam C sehingga memungkinkan untuk membuat program yang
terstruktur. Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga memudahkan
dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan menghasilkan
dokumentasi program yang baik.
▪
Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly,
C jauh lebih mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin komputer
secara detil. Dengan demikian tidak akan menyita waktu yang terlampau banyak dalam menyelesaikan suatu masalah ke dalam
bentuk program. Hal ini dikarenakan C merupakan bahasa yang berorientasi pada
permasalahan, bukan berorientasi pada mesin.
▪ C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit
maupun byte. Di samping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari
suatu data atau pointer.
Kelemahan
mengguanakan bahasa C :
▪ Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan
program kadang-kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu
akan menimbulkan masalah.
▪ Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah
mengenal pointer dan tidak terbiasa menggunakannya. Padahal keampuhan C justru
terletak pada pointer.
C. Langkah Membuat
Bahasa C
Silahkan buka aplikasi Code::Blocks, yang tampilan awalnya sebagai berikut:
Tampilan Code::Blocks memang cukup
“njelimet”, tapi anda tidak perlu paham semua menu yang ada. Kita hanya akan
menggunakan beberapa menu yang penting-penting saja.
Untuk membuat sebuah file baru, klik menu File -> New -> Empty File,
atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol CRTL + SHIFT
+ N.
Di bagian tengah Code::Blocks akan
tampil sebuah file teks kosong. Disinilah kita akan menulis kode program bahasa
C nantinya.
Agar bisa langsung praktek menulis sebuah file bahasa C, silahkan ketik
kode program berikut ke dalam Code::Blocks:
1
2
3
4
5
6
|
#include <stdio.h>
int main(void)
{
printf("Hello, World!\n");
return 0;
}
|
Anda bisa abaikan maksud dari kode program diatas untuk sementara. Kita
akan membahasnya dalam tutorial-tutorial selanjutnya. Inti dari kode program
ini adalah menampilkan sebuah teks “Hello, World!”.
Pastikan anda mengetik kode program sama persis dengan
yang saya tulis diatas. Salah satu huruf atau satu karakter saja yang kurang,
kode program akan error. Untuk amannya silahkan copy paste kode tersebut ke
dalam editor Code::Block.
D. Struktur
Bahasa C
Kode program yang
telah jalankan sebelumnya sangat sederhana, tapi sudah mewakili struktur dasar
dari sebuah bahasa pemrograman C. Berikut kode program tersebut:
1
2
3
4
5
6
|
#include
<stdio.h>
int main(void)
{
printf("Hello, World!\n");
return 0;
}
|
#include
<stdio.h>
Di baris paling awal, terdapat kode #include.
Perintah #include digunakan untuk memasukkan sebuah file
khusus yang memungkinkan kita mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan
perintah printf, dibagian paling atas kode program C harus
terdapat baris #include <stdio.h>. File
include ini juga sering disebut sebagai header file, dan
karena itu pula menggunakan akhiran .h.
Bahasa C menerapkan konsep modular, dimana
fitur-fitur yang ada di pecah ke berbagai file. Jika ingin menggunakan perintah
tertentu, panggil header file yang sesuai.
Hasilnya, ukuran file
program yang ditulis menggunakan bahasa C menjadi efisien. Kita hanya perlu
menggunakan header file yang dibutuhkan saja. Namun kebalikannya, setiap ingin
menggunakan perintah tertentu, harus men-include-kan file header yang
dibutuhkan.
int main(void) { }
Satu-satunya perintah yang harus ada di setiap kode program bahasa C
adalah main().
Struktur main() sendiri pada dasarnya
merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari
function ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “.
Di dalam tanda kurung inilah “isi” dari kode program penyusun fungsi main() ditulis.
Kode int sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari
function main(). Kode int merupakan
singkatan dari integer, yakni tipe data angka
bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang
saya tulis diatas harus menghasilkan sebuah angka bulat (menggunakan
perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).
Sedangkan tambahan void ke
dalam main(void) menandakan bawah fungsi main() tidak membutuhkan nilai input (bahasa
inggris void = kosong).
* Jika anda agak
bingung dengan penjelasan ini, bisa dianggap bahwa int main(void) { } adalah perintah yang mengawali
setiap kode program bahasa C.
printf(“Hello, World!\n”);
Perintah printf digunakan untuk
menampilkan sesuatu ke layar. Perintah ini merupakan bagian dari stdio.h, sehingga jika kita ingin menggunakannya, harus
terdapat baris perintah #include <stdio.h> di
bagian paling awal kode program bahasa C.
Teks yang ingin ditampilkan ditulis dalam tanda kurung dan di dalam tanda
kutip dua, seperti: printf(“Hello,
World!\n”); Hasil dari perintah ini, akan tampil teks Hello, World! di layar. Tapi apa fungsi tambahan
karakter \n?
Jika ditulis di dalam teks, karakter ” \ ” dikenal sebagai escape character. Fungsinya untuk menampilkan karakter
yang tidak bisa ditulis. Sebagai contoh, \n merupakan
perintah untuk menulis newline character,
yakni karakter penanda baris baru.
Artinya, perintah printf(“Hello, World!\n”) akan
menampilkan teks “Hello, World!”, kemudian pindah ke
baris baru. Bahasa C mendukung berbagai escape character yang
nantinya juga akan kita pelajari.
Setelah tanda kurung penutup perintah printf, harus
ditutup dengan tanda titik koma (semi-colon), yakni
tanda “ ; ”. Setiap perintah bahasa C, harus diakhiri dengan tanda ini, kecuali
beberapa perintah khusus. Lupa menambahkan tanda titik koma di akhir sebuah
perintah merupakan error yang sangat sering terjadi.
return 0;
Perintah return 0; berhubungan
dengan kode int main(void) sebelumnya.
Disinilah kita menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program
bahasa C.
Return 0 artinya
kembalikan nilai 0 (nol) ke
sistem operasi yang menjalankan kode program ini. Nilai 0 menandakan kode
program berjalan normal dan tidak ada masalah (EXIT_SUCCESS).
Kita juga bisa
menulis return 1, return 99, return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa
digunakan oleh sistem operasi atau program lain. Nilai return selain 0 dianggap
terjadi error atau sesuatu yang salah (EXIT_FAILURE).
Apakah perintah Return 0 ini
harus ditulis? Harus ditulis! jika
kita berpatokan ke struktur bahasa C yang ideal. Namun beberapa compiler
(termasuk Code:Blocks yang saya
gunakan), akan “memaafkan” jika perintah ini tidak ditulis dan menambahkan
perintah return 0 secara otomatis (tidak disarankan).
E.
Contoh Program Bahasa C
Sebagai bahan dasar pembuatan
program kita akan mempelajari terlebih dahulu cara membuat dan menggunakan
perintah printf dan scanf pada
pemrograman C.
Membuat program menggunakan fungsi printf
Fungsi printf merupakan
fungsi yang terdapat pada pemrograman bahasa C yang berguna untuk menampilkan
keluaran/output ke layar monitor. Fungsi ini sangat umum
digunakan untuk membuat sebuah program dengan bahasa pemrograman C. Berikut
contoh programnya,
//
Contoh program menggunakan fungsi printf
# include
<stdio.h>
int
main()
{
// Menampilkan Nilai bilangan integer
printf("\nNo : %d", 134);
// Menampilkan Nilai bilangan real
printf("\nNilai : %f", 10.65);
// Menampilkan string
printf("\nNama : %s", "Bang
Toyib");
// Menampilkan karakter
printf("\nNilai Anda adalah
: %c", 'A');
}
Membuat program menggunakan
fungsi scanf
Fungsi scanf merupakan
fungsi yang digunakan untuk memasukkan/input berbagai
jenis data dalam bahasa pemrograman C dengan menggunakan keyboard. Fungsi ini sangat umum digunakan dalam
bahasa pemrograman C. Berikut contoh programnya,
// Membuat program menggunakan fungsi scanf
#include <stdio.h>
int main ()
{
int bil_1;
float bil_2;
printf("\nNilai Integer Anda : ");
scanf("%d",&bil_1); // Fungsi scanf menampilkan bilangan integer
printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %d\n",bil_1);
printf("\nNilai Real Anda : ");
scanf("%f",&bil_2); // Fungsi scanf menampilkan bilangan real
printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %f",bil_2);
}
Mendeklarasikan
variabel dan konstanta
Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau
suatu nilai di dalam memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah-ubah ketika
program dijalankan. Suatu variabel dapat mengandung nilai berupa integer, real,
karakter, string, dan boolean sesuai dengan pendefinisiannya diawal. Berikut
contoh programnya,
// Program Deklarasi Variabel
#include <stdio.h>
int main ()
{
int Bil_1;
// variabel Bil_1 dengan tipe integer
float Bil_2;
// variabel Bil_2 dengan tipe real
printf("Nilai Integer : ");
scanf("%d",&Bil_1);
printf("Nilai Integer Anda : %d\n", Bil_1);
printf("\nNilai Real : ");
scanf("%f",&Bil_2);
printf("Nilai Real Anda : %f", Bil_2);
}
Konstanta merupakan suatu data yang nilainya tidak dapat
berubah-ubah dan sudah ditetapkan pada awal pembuatan program. Suatu konstanta
dapat berupa integer, real, karakter, string, dan boolean yang nilainya sudah
didefinisikan di awal program. Berikut contoh programnya,
// Contoh program dengan nilai konstanta
#include <stdio.h>
int main ()
{
int Bil_1 =
23; // Konstanta dengan tipe data integer
float Bil_2 =
3.4;
// Konstanta dengan tipe data real
char Nilai = 'A';
// Konstanta dengan tipe data karakter
printf("Nilai Integer Anda : %d",Bil_1);
printf("\nNilai Real Anda : %f",Bil_2);
printf("\nNilai Anda adalah : %c",Nilai);
}
Program Menjumlahkan 2 buah Bilangan
Bilangan merupakan suatu data yang sering digunakan dalam
bahasa pemrograman C. Beberapa bilangan ini bisa dioperasikan mengunakan
operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Berikut contoh
sederhana untuk menjumlahkan 2 buah bilangan menggunakan bahasa pemrograman C,
// Program menjumlahkan 2 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
int Bilangan_1, Bilangan_2, Hasil;
// Deklarasi Variabel
printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
scanf("%d",&Bilangan_1);
printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
scanf("%d",&Bilangan_2);
Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2;// Proses Penjumlahan
printf("Hasil Penjumlahan Kedua Bilangan adalah : %d", Hasil);
return
0;
}
Program operasi 3 buah Bilangan
Pada dasarnya untuk mengoperasikan 3 buah bilangan sama
dengan operasi 2 buah bilangan. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah
variabel yang terkandung dalam program tersebut. Berikut contoh programnya,
// Program operasi 3 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
int Bilangan_1, Bilangan_2, Bilangan_3, Hasil;
// Deklarasi Variabel
printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
scanf("%d",&Bilangan_1);
printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
scanf("%d",&Bilangan_2);
printf("Masukkan Bilangan Ketiga : ");
scanf("%d",&Bilangan_3);
Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2 - Bilangan_3;// Proses operasi
printf("Hasil operasi ketiga bilangan adalah : %d", Hasil);
return
0;
}
Program Pemilihan 1 Kasus
Pemilihan 1 kasus menggunakan
perintah if then. Program ini akan mengeksekusi
pernyataan yang bernilai benar saja, sedangkan untuk pernyataan yang bernilai
salah tidak akan terjadi apa-apa pada program. Berikut contoh programnya,
// Program Pemilihan 1 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
int Angka;
printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
scanf("%d",&Angka);
if
(Angka >
0)
// Pemilihan 1 Kasus
{
printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF");
// Statement Benar akan ditampilkan
}
return
0;
}
Program Pemilihan 2 Kasus
Pemilihan 2 kasus menggunakan
perintah if then else. Pada dasarnya pemilihan dua kasus
sama seperti pemilihan 1 kasus. Pada pemilihan 2 kasus “Jika kondisi terpenuhi
atau bernilai benar, maka aksi pertama akan ditampilkan. Namun, jika kondisi
tidak terpenuhi atau bernilai salah, maka aksi kedua akan ditampilkan. Berikut
contoh programnya,
// Program Pemilihan 2 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
int Angka;
printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
scanf("%d",&Angka);
if
(Angka >
0)
// Pemilihan 1 Kasus
{
printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF");
// Statement Benar akan ditampilkan
}
else
{
printf("Angka yang Anda masukkan adalah : NEGATIF");
// Statement Salah akan ditampilkan
}
return
0;
}
Program Pemilihan 3 Kasus
Menggunakan
perintah if then bertingkat
Perintah ini digunakan untuk menguji kondisi lebih dari 2
kasus. Jika salah satu kondisi terpenuhi, akan ditampilkan pada layar monitor.
Berikut contoh programnya,
// Program pemilihan 3 kasus menggunakan if bertingkat
#include <stdio.h>
int main (){
int Angka;
printf("Masukkan sebuah Angka : ");
scanf("%d",&Angka);
if
(Angka >
0)
{
printf("Angka yang Anda masukkan POSITIF");
// Pernyataan jika Angka > 0
}
else
if
(Angka <
0)
{
printf("Angka yang Anda masukkan adalah NEGATIF");
// Pernyataan jika Angka < 0
}
else
{
printf("Angka yang Anda masukkan adalah NOL");
// Pernyataan lainnya
}
return
0;
}
Menggunakan
perintah switch-case
Perintah ini digunakan untuk
menyederhakan perintah if bertingkat. Sama halnya
dengan perintah if bertingkat, perintah switch-case digunakan
untuk memiliki satu kondisi dari sekian kondisi yang ada. Berikut contoh
programnya,
// Program menampilkan perintah switch-case
#include <stdio.h>
int main()
{
int number;
printf("Pilih Menu yang Diinginkan : ");
scanf("%d",&number);
switch(number)
{
case
1
:
printf("Anda memesan menu no. %d : Nasi Goreng.\n\n", number);
break;
case
2
:
printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Goreng.\n\n", number);
break;
case
3
:
printf("Anda memesan menu no. %d : Tahu Goreng.\n\n", number);
break;
default:
printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Ayam.\n\n", number);
break;
}
return0;
}
F. Komponen – Komponen Bahasa C
Komponen – komponen bahasa c banyak
seperti dibawah:
1. Character Set
Character
set adalah sekumpulan karakter yang biasanya berupa angka, huruf dan berbagai
karakter lain yang terstandarisasi, yang masing-masing memiliki ID unik yang
disebut code point.
Karakter yang ditampung pada
suatu character set tergantung pada jenis character set itu sendiri.
Saat ini banyak sekali character
set, mungkin jumlahnya mencapai ratusan, beberapa berstandar
internasional yang dikembangkan International Organization for
Standardization (ISO), beberapa standar negara tertentu dan beberapa lainnya
dikembangkan secara spesifik oleh vendor komputer untuk tujuan maupun
konsumen tertentu.
Contoh beberapa character set
yang umum digunakan: ASCII (US), UTF-16, UTF-8, Microsoft Code Page 1252
(Vendor Windows), GB18030 (China), Shift-JIS (Jepang).
2. Identifitier
Merupakan nama yang digunakan
sebagai tempat untuk variabel, fungsi dan konstanta yang didefinisikan oleh
programmer.
Beberapa ketentuan khusus
mengenai nama variabel:
a. Tidak boleh diawali dengan angka
b. Harus diawali dengan huruf atau karakter garis bawah
(_) selanjutnya dapat diikuti huruf atau angka
c. Tidak boleh menggunakan operator aritmatika seperti
+,-,/,* dan karakter khusus seperti ;,#,@,$ dsb
d. Tidak diperbolehkan
menggunakan spasi jika terdiri dari dua kata atau lebih
e. Tidak boleh
menggunakan kata-kata yang telah memiliki arti khusus dalam bahasa C
f. Panjang maksimum 32
karakter, jika lebih otomatis sistem hanya tetap mengenal 32 karakter
Contoh Identifier dalam C++
#include
<iostream>
using namespace std;
int main ()
{
char Teks [20]; int X;
cout<<"Masukkan sebuah kata : ";cin>>Teks;
cout<<"Masukkan sebuah angka : ";cin>>X;
cout<<"\nKata yang di masukkan : "<<Teks;
cout<<"\nAngka yang di masukkan : "<<X;
return 0;
}
using namespace std;
int main ()
{
char Teks [20]; int X;
cout<<"Masukkan sebuah kata : ";cin>>Teks;
cout<<"Masukkan sebuah angka : ";cin>>X;
cout<<"\nKata yang di masukkan : "<<Teks;
cout<<"\nAngka yang di masukkan : "<<X;
return 0;
}
Pada program diatas kita mempunyai 2 buah identifier,
yaitu Teks dan X. Pada saat program
dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang
dimasukkan dari keyboard. Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini
dinyatakan dengan perintah "cin" yang menggunakan operator
">>". Berbeda dengan "cin", perintah "cout"
digunakan untuk menampilkan nilai, dimana operator yang digunakan adalah
operator "<<".
Dalam C++ sendiri dalam pembuatan Identifier kita
dapat menuliskannya dengan karakter sebagai berikut:
· Huruf
"a" sampai "z"
· Huruf
"A" sampai "Z"
· Bilangan
antara "0" sampai "9"
· Underscore
" _ "
3. Keyword
Keyword adalah kata kunci yang digunakan
dalam pemrograman untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam pemrograman c++ keyword
dikenali oleh compiler dengan cara mendeklarasikan file headernya, tetapi ada
juga keyword yang tidak perlu untuk mendeklarasikan file header. Keyword
merupakan pernyataan singkat dan mempunyai fungsi tertentu sehingga sangat
fleksibel dan mudah dalam penggunaan dalam pemrograman. Berikut merupakan
keyword dasar dalam c++.
auto
|
break
|
case
|
char
|
const
|
continue
|
default
|
do
|
double
|
else
|
enum
|
extern
|
float
|
for
|
goto
|
if
|
int
|
long
|
register
|
return
|
short
|
signed
|
sizeof
|
static
|
struct
|
switch
|
typedef
|
union
|
unsigned
|
void
|
volatile
|
while
|
Auto
Mendefinisikan sebuah
variabel lokal sebagai yang memiliki lifetime lokal. Keyword auto menggunakan
syntaks sebagai berikut:;
[auto] definisi-data. Contoh:
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h>
int main(void)
{
for(;
{
if (getche() == ‘a’)
{
auto
int t;
for (t=0; t<‘a’;
t++)
printf(“%d “, t);
break;
}
}
return 0;
}
Break
Membuat kontrol keluar
dari pernyataan majemuk. Pernyataan break membuat alur yang sedang dijalankan
keluar dari pernyataan iterasi seperti while, do atau switch. Sintaksnya
hanya:;
break; contoh:
while (x < 100)
{
x = get_new_x();
if (kbhit())
break; /* tombol keyboard ditekan */
process(x);
}
case
Merupakan bagian dari pernyataan
percabangan switch dimana keyword case adalah sebagai pernyataan pilihan yang
selanjutnya akan dijalankan jika ekspresi switch memenuhi suatu konstanta case.
Syntaksnya adalah sebagai berikut:;
switch (ekspresi) {
case
ekspresi-konstanta1:
alur pernyataan1;
break;
case
ekspresi-konstanta2:
alur pernyataan2;
break;
case
ekspresi-konstanta3:
alur pernyataan3;
break;
.
..
}
Alur diatas dapat dijelaskan secara
sederhana layaknya pilihan ganda, jika ekspresi yang mengikuti pernyataan
switch sesuai dengan ekspresi-konstanta1 maka pernyataan1 akan dijalankan, jika
sesuai dengan ekspresi-konstanta2 maka pernyataan2 akan dijalankan, jika sesuai
dengan ekspresi-konstanta3 maka pernyataan3 akan dijalankan dan seterusnya.
Jika tidak ada ekspresi-konstanta yang mengikuti pernyataan case dalam lingkup
switch diatas yang memenuhi ekspresi maka alur tidak akan melakukan eksekusi
apapun.;
char
Merupakan type data mendasar dalam C/C++
yang menampung data berjenis karakter atau teks. Dapat juga dijadikan sebagai
penanda type data nilai kembalian suatu fungsi. Contoh sintaksnya adalah
sebagai berikut:;
char huruf;
huruf=’h’;
Syntaks diatas, baris pertama adalah
mendeklarasikan variabel huruf bertipe data char yang mempunyai panjang satu
karakter. Sedangkan baris kedua adalah pernyataan penugasan yaitu mengisi nilai
variabel huruf menjadi sama dengan h. Adapun pengunaan keyword char untuk mendeklarasikan
tipe data dari nilai kembalian suatu fungsi:;
char fungsiku(int x, int y, char z);
Arti dari pernyatan diatas adalah kita
mendeklarasikan fungsi dengan 3 buah parameter argumen (x bertipe data integer,
y bertipe data integer, dan z bertipe data character) yang mempunyai nilai
kembalian dengan tipe data character.;
const
Mendeklarasikan/membuat nilai dari
variabel atau pointer menjadi tidak bisa diubaha (konstanta). Berbeda dengan
deklarasi variabel biasa, deklarasi konstanta harus langsung disertai dengan
assigment nilai dari variabel konstanta tersebut. Contoh:;
const x=2;
Syntaks diatas adalah kita
mendeklarasikan variabel konstanta x dengan nilai sama dengan 2.;
continue
Adalah pernyataan yang membuat alur
melewati lingkup iterasi seperti while, do, for saat itu dan melanjutkan ke
nilai iterasi selanjutnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
for (i = 0; i <
50; i++)
{
if (array[i] == 0)
continue;
array[i] =
array[i]/2;
}
Fungsi alur diatas adalah merubah semua
nilai dari elemen array menjadi setengahnya tetapi tidak jika nilai elemen
array itu sama dengan nol.
dafault
Merupakan bagian dari penggunaan keyword
switch, penjelasannya adalah pada lingkup pernyataan switch, alur akan mencari
nilai dari berbagai kontanta case yang disajikan yang sesuai dengan ekspresi
yang mengikuti keyword switch, jika tiak ada dari berbagai pernyataan case yang
disajikan maka pernyataan dibawah keyword default -lah yang akan dijalankan.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
switch (operand)
{
case MULTIPLY:
x *= y; break;
case DIVIDE:
x /= y; break;
case ADD:
x += y; break;
case SUBTRACT:
x -= y; break;
case INCREMENT2:
x++;
case INCREMENT1:
x++; break;
case EXPONENT:
case ROOT:
case MOD:
printf (“Not
implemented!\n”);
break;
default:
printf(“Bug!\n”);
exit(1);
}
do
Merupakan bagian dari pernyataan iterasi
while…do yang fungsinya adalah mengulang berbagai pernyataan dengan kriteria
pengulangan. Jika kriterianya terpenuhi maka pengulangan akan dilanjutkan,
tetapi jika tidak maka pengulangan akan dihentikan. Contoh penggunaannya:;
x = 1;
do
{
x++;
} while (x <=
100);
Penjelasan alur diatas adalah variabel x
akan terus bertambah nilainya satu selama nilai x lebih kecil atau sama dengan
100.;
4.
Tipe Data
Tipe data adalah suatu pengenal (identifier) yang merupakan
bagian program yang paling penting karena tipe
data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer.
Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan
hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka
akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka
akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat
proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Bahasa C menyediakan 5 macam tipe data dasar, yaitu:
Tipe
Data Int (Integer)
Tipe data int digunakan untuk nilai integer/numerik/angka. Data integer
tersimpan didalam memori sebesar 4 byte (32 bit). Integer
digunakan untuk bilangan bulat.
contoh penggunaan int: int a;
Tipe
Data Long
Tipe data long sama dengan int/integer, bedanya int
menampung data dalam skala kecil sedangkan long dalam sekala besar.
contoh penggunaan long:
long a;
Tipe Data
Float
Tipe data float termasuk dalam kelompok floating
point yang menampung bilangan-bilangan riil. Float digunakan untuk bilangan desimal.
contoh penggunaan
float:
float a;
Tipe Data
Double
Tipe data double sama dengan float, bedanya float
menampung data dalam skala kecil sedangkan double dalam sekala besar.
contoh penggunaan
double:
double a;
Tipe Data
Char
Tipe data Char digunakan untuk
karakter. Masing-masing karakter menempati memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri
dari 8 bit. Satu variabel bertiper char hanya mampu menampung 1
buah karakter.
Contoh penggunaan
char:
char a;
maka variabel a hanya
akan menampung 1 buah karakter. Jika ada statement:
a=”PUB”;
maka variabel a hanya
akan menampung karakter terakhir yaitu huruf ‘B’.
Karakter adalah semua
abjad(a-z), karakter khusus(@,?,>,dll), dan angka(0-9). Namun pada tipe data
char ini, karakter angka tidak dapat dioperasikan seperti pada tipe data int,
float atau double.
5. Konstanta
Konstanta merupakan
suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung.
Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu
di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan
string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’.
Selain itu, bahasa C
juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara
lain :
§ \a : untuk bunyi bell (alert)
§ \b : mundur satu spasi (backspace)
§ \n : ganti baris baru (new line)
§ \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage
return)
§ \t : tabulasi vertical
§ \’ : karakter petik tunggal
§ \” : karakter petik ganda
§ \\ : karakter garis miring
Contoh Kode Program:
#include
"stdio.h"
main(){
printf("\a"); //bunyi bip
printf("\n\n"); //turun kebawah 2 kali
printf("\tPenggunaan Tab"); //penggunaan tab
printf("\n\"SAYA BELAJAR C\""); //penggunaan tanda petik
printf("\nTulisan Tertimpa Dengan Tulisan Berikutnya");
printf("\rMulai dari awal");//tulisan ini mulai dari awal
}
6. Variabel dan Array
Pengertian Variabel
Variabel
adalah identitas yang digunakan untuk mewakili atau menampung suatu nilai.
Nilai dalam variabel tidak bersifat permanen karena suatu saat dapat
berubah-ubah,berbeda dengan konstanta yang nilainya tidak dapat berubah.
saya
akan memberi contoh tentang variabel misalkan kita akan membuat suatu program
untuk menghitung luas persegi panjang, maka kita mendeklarasikan variabel panjang dan lebar. Setelah itu
kita beri nilai pada variabel tersebut misalkan panjang=10, lebar=6. Meskipun
sebelumnya sudah diberi nilai tetapi didalam sourcecode kita masih
bisa mengubah nilai dari variabel tersebut karena sifatnya tidak permanen dan
dapat berubah, misalkan kita mengubah nilai variabel panjang kita beri nilai "8" dan lebar kita beri nlai "5", nilai variabel
panjang menjadi "8" dan lebar menjadi "5". Tetapi jika panjang dan lebar kita buat menjadi
konstanta nilainya tidak akan berubah, panjang tetep
bernilai "10" dan lebar bernilai
"6".
Aturan penamaan Variabel
·
Variabel tidak boleh
diawali dengan angka
·
Variabel boleh
diawali dengan simbol _(underscore) atau $(dolar)
·
Variabel boleh
diawali dengan huruf besar
·
Tidak boleh menggunakan
spasi
·
Variabel boleh
menggunakan huruf kemudian diikuti dengan angka dibelakangnya
·
Disarankan memiliki
makna dan jangan menggunakan huruf besar semua.
Contoh
Penulisan Variabel yang BENAR :
·
$panjang
·
_panjang
·
p4njang
Contoh
penulisan Variabel yang SALAH:
·
panjang lebar
·
4ngka
Cara Penulisan Variabel dalam
Bahasa C
Pendeklarasian
suatu variabel diawali dengan tipe data terlebih dahulu karena bahasa C
mengandung konsep strongly typed progamming language yang artinya setiap
variabel yang ditulis akan mengandung tipe data entah itu integer(bulat),
float(pecah), char(karakter).
Contoh
pendeklarasian variabel :
·
int panjang; artinya
bahwa variabel panjang mengandung tipe data bulat
·
float panjang;
artinya bahwa variabel panjang mengandung tipe data pecah
·
char kata; artinya
bahwa variabel kata mengandung tipe data karakter
Pengertian Tipe Data Array
Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam
bahasa Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke
dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika kita memiliki
data dalam jumlah banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus
satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari kumpulan angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka pecahan saja (float). Di dalam bahasa C, kita tidak bisa membuat 1
array dengan berbagai tipe data (harus 1 jenis saja).
Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan dan memproses 5 buah
nilai. Jika menggunakan variabel biasa, penulisannya bisa seperti ini:
int
bilangan1; int
bilangan2; int
bilangan3; int
bilangan4; int
bilangan5; |
Data diatas banyak dan berulang untuk 1 tipe data saja, sehingga akan
lebih efisien jika menggunakan array:
int
bilangan[5]; |
Dengan kode program diatas, variabel bilangan akan menjadi sebuah array yang bisa
menampung 5 data bertipe integer.
Format Dasar penulisan Array dalam
bahasa C
Format pendefinisian array di dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
tipe_data
nama_variabel[jumlah_element] |
Element adalah sebutan untuk isi atau anggota sebuah array.
Sebagai
contoh, jika saya ingin membuat array dengan 100 element yang bisa diisi dengan
tipe data float, pendefinisiannya adalah
sebagai berikut:
float bilangan[100]; |
Berikutnya,
bagaimana cara mengakses dan mengisi element array ini? Kita tinggal menuliskan
nomor urut dari element yang akan akan diakses, nomor urut ini dikenal juga
dengan istilah index. Berikut
contohnya:
bilangan[5] = 3.14; |
Yang
harus perlu diperhatikan adalah, nomor urut atau index array
dimulai dari 0, bukan 1. Akibatnya jika kita ingin mengakses
element pertama dari array bilangan,
penulisannya adalah bilangan[0].
Untuk bisa mengakses element ke-100 dari array bilangan, penulisannya
adalah bilangan[99].
Index array yang dimulai
dari 0 ini hampir selalu menjadi ciri khas di seluruh bahasa pemrograman
modern, termasuk C++, PHP, dan JavaScript.
7.
Declarasi
Deklarasi
(Declare) sangat diperlukan oleh kita jika kita ingin menggunakan pengenal atau
biasa disebut identifier dalam sebuah kode program yang akan kita buat.
Deklarasi di bagi jadi 3 yaitu :
Deklarasi di bagi jadi 3 yaitu :
Deklarasi variabel
Declarasi variable adalah declarasi yang di gunakan pada
setiap variabel yang di pakai dalam program.
Deklarasi Konstanta
Di dalam penggunaan
konstanta di bahasa pemrograman C dideklarasikan menggunakan preprocessor
#define. Contohnya:
#define PHI 3.14
#define nom “141206”
#define nama “hakkun”
#define kelas “MM-3”
#define PHI 3.14
#define nom “141206”
#define nama “hakkun”
#define kelas “MM-3”
Deklarasi Fungsi
Fungsi adalah bagian yang terpisah dari
sebuah program yang kita buat dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di
dalam program. Fungsi dalam sebuah bahasa pemrograman C ada yang sudah
disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk
menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan
terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh kita. Bentuk umum deklarasi
sebuah fungsi adalah :
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
Contohnya :
float luas_lingkaran(int jari);
void tampil();
int tambah(int x, int y);
Contohnya :
float luas_lingkaran(int jari);
void tampil();
int tambah(int x, int y);
8. Expression
Ekspresi dalam bahasa C
Pada dasarnya, ekspresi adalah gabungan antara operator dan operand. Dari
penggabungan operator dan operand ini dapat dibangun ekspresi-ekspresi yang
lebih rumit. Namun demikian, bisa saja dalam bentuk paling sederhana, sebuah
ekspresi hanya terdiri dari sebuah operand.
9. Statement
The Assignment Operator (=)
Dalam
bahasa Indonesia assignment ini adalah penugasan. Saya rasa arti kata ini akan
membingungkan kita, dalam bahasa saya arti yang lebih cocok dengan yang
dilakukan oleh Assignment operator (=) ini dapat diartikan dengan “diisi.
10. Symbolic
Constant
Symbolic Constant adalah identifier yang
hanya memiliki
nilai (R-Value), dan nilai-nya tidak bisa dirubah-rubah pada saat run time.
Symbolic Constant tidak memiliki alamat (L-Value)
Pada bahasa C deklarasi symbolic constant tidak
membutuhkan alokasi memori
Untuk mendeklarasikan symbolic constant pada bahasa C
bisa dilakukan dengan pre-processor directive #define atau dengan keyword const.
Contoh : const
float pi=3.14
#define pi 3.14
11. Operator
Operator
merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai dan
sebagainya.
tabel 1
Macam-macam Operator, Arah Proses, dan Jenjangnya
Kategori
|
Operator
|
Arah Proses
|
Jenjang
|
Kurung, indeks, larik, dan elemen
|
( ) [ ] ->
|
Kiri-kanan
|
1
|
Operator unary
|
! ~ ++ — & * (tipe) sizeof
|
Kanan-kiri
|
2
|
Operator aritmatika perkalian,
pembagian, dan sisa pembagian
|
? * %
|
Kiri-kanan
|
3
|
Operator aritmatika pertambahan,
dan pengurangan
|
+ –
|
Kiri-kanan
|
4
|
Operator bitwise pergeseran bit
|
<< >>
|
Kiri-kanan
|
5
|
Operator hubungan
|
< <= > >=
|
Kiri-kanan
|
6
|
Operator hubungan dan kesamaan
dan ketidak-samaan
|
== !=
|
Kiri-kanan
|
7
|
Operato bitwise AND
|
&
|
Kiri-kanan
|
8
|
Operator bitwise XOR
|
^
|
Kiri-kanan
|
9
|
Operator bitwise OR
|
|
|
Kiri-kanan
|
10
|
Operator kondisi AND
|
&&
|
Kiri-kanan
|
11
|
Operator kondisi OR
|
| |
|
Kiri-kanan
|
12
|
Operator Ternary
|
? ;
|
Kanan-kiri
|
13
|
Operator pengerjaan aritmatika
|
= += -= *= /= %=
|
Kanan-kiri
|
14
|
Operator pengerjaan bitwise
|
&= ^= |= <<= >>=
|
Kanan-kiri
|
15
|
Operator koma
|
,
|
Kiri-kanan
|
16
|
G.
Input dan Output Dasar
Input
adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya
diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone,
dll.
Proses adalah langkah-langkah
yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output.
Output adalah informasi yang
dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar
komputer.
Pada bahasa pemrograman C,
terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input.
Fungsi
Output pada C
Ada dua macam fungsi yang bisa
digunakan untuk menampilkan output:
1. Fungsi printf()
Fungsi
printf()
merupakan fungsi
untuk menampilkan output ke layar komputer. Fungsi ini terdapat pada library stdio.h
.
2. Fungsi puts()
Fungsi
puts()
adalah fungsi untuk
menampilkan output. Fungsi ini juga terdapat pada library stdio.h
.
Perbedaanya dengan
printf()
, fungsi puts()
tidak memerlukan
format.
Fungsi
puts()
akan selalu membuat
baris baru. Jadi tidak perlu menggunakan simbol \n
seperti pada printf()
.
Fungsi Input pada C
Pada bahasa C, terdapat beberapa
fungsi unutk mengambil input. Input yang akan digunakan adalah input yang
berasal dari keyboard. Input juga bisa dari file, kamera, mikrofon, dan
sebagainya.
Ini adalah fungsi untuk
mengambil input dari keyboard:
a. Fungsi scanf()
Fungsi
scanf()
adalah fungsi
untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki format seperti fungsi printf()
.
b.
Fungsi
gets()
Fungsi
gets()
adalah fungsi untuk
mengambil input dalam satu baris. Fugnsi gets()
tidak memerlukan format seperti scanf()
.
c.
Fungsi
fgets()
Fungsi
fgets()
lebih aman dibandingkan
gets()
,
karena kita bisa menentukan ukuran buffer dan sumber inputan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar