Selasa, 17 Maret 2020

BAHASA C PADA PEMROGRAMAN DASAR


NAMA : AFRIDHO IKHSAN FERNANDA | 30419262
KELAS : 1ID07
A.   Sejarah Bahasa C
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
C adalah bahasa yang standar, artinya suatu program yang ditulis dengan versi bahasa C tertentu akan dapat dikompilasi dengan versi bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi. Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Sistem  operasi, kompiler C dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa C. Patokan dari standar UNIX ini diambilkan dari buku yang ditulis oleh Brian Kerninghan dan Dennis Ritchie berjudul "The C Programming Language", diterbitkan oleh Prentice- Hall tahun 1978. Deskripsi C dari Kerninghan dan Ritchie ini kemudian dikenal secara umum sebagai "K&R C".
Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute) membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983 yang kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan kepada standar UNIX yang diperluas. Standar ANSI menetapkan sebanyak 32 buah kata-kata kunci (keywords) standar. Versi-versi bahasa C yang menyediakan paling tidak 32 kata-kata kunci ini dengan sintaks yang sesuai dengan yang ditentukan oleh standar, maka dapat dikatakan mengikuti standar ANSI. Buku ajar ini didasarkan pada bahasa C dari standar ANSI.
Pada saat ini C merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer di dunia. Banyak pemrograman yang dibuat dengan bahasa C seperti assembler, interpreter, program paket, sistem operasi, editor, kompiler, program bantu, Word Star, Dbase, aplikasi untuk bisnis, matematika, dan game, bahkan ada pula yang menerapkannya untuk kecerdasan buatan.
Dalam beberapa literatur bahasa C digolongkan sebagai bahasa tingkat menengah. Penggolongan ke dalam bahasa tingkat menengah bukanlah berarti bahwa bahasa C lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi seperti PASCAL atau BASIC. Demikian juga bahasa C bukanlah bahasa yang berorientasi pada mesin seperti bahasa mesin dan assembly. Pada kenyataannya bahasa C mengkombinasikan elemen dalam bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah. Kemudahan dalam membuat program yang ditawarkan pada bahasa tingkat tinggi dan kecepatan eksekusi dari bahasa tingkat rendah merupakan tujuan diwujudkannya bahasa C.

B.   Pengertian Bahasa C
Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming language, yakni bahasa pemrograman yang bisa membuat berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C paling cocok merancang aplikasi yang berhubungan langsung dengan Sistem Operasi dan hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Sebelumnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly (assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B juga memiliki beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk LinuxMac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.
     
Kuntungan menggunakan bahasa C :
      Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik mikro, mini maupun komputer besar (mainframe computer).
      Kode bahasa C bersifat portabel. Suatu aplikasi yang ditulis dengan bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain hanya dengan sedikit modifikasi.
      Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C sehingga memungkinkan untuk membuat program yang terstruktur. Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga memudahkan dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan menghasilkan dokumentasi program yang baik.
      Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly, C jauh lebih mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin komputer secara detil. Dengan demikian tidak akan menyita waktu yang terlampau banyak dalam menyelesaikan suatu masalah ke dalam bentuk program. Hal ini dikarenakan C merupakan bahasa yang berorientasi pada permasalahan, bukan berorientasi pada mesin.
      C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte. Di samping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari suatu data atau pointer.
Kelemahan mengguanakan bahasa C :
      Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan menimbulkan masalah.
      Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer dan tidak terbiasa menggunakannya. Padahal keampuhan C justru terletak pada pointer.

C.   Langkah Membuat  Bahasa C
Silahkan buka aplikasi Code::Blocks, yang tampilan awalnya sebagai berikut:


Tampilan Code::Blocks memang cukup “njelimet”, tapi anda tidak perlu paham semua menu yang ada. Kita hanya akan menggunakan beberapa menu yang penting-penting saja.
Untuk membuat sebuah file baru, klik menu File -> New -> Empty File, atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol CRTL + SHIFT + N.


Di bagian tengah Code::Blocks akan tampil sebuah file teks kosong. Disinilah kita akan menulis kode program bahasa C nantinya.


Agar bisa langsung praktek menulis sebuah file bahasa C, silahkan ketik kode program berikut ke dalam Code::Blocks:

       1
       2
       3
       4
       5
       6
   #include <stdio.h>
   int main(void)
   {
     printf("Hello, World!\n");
     return 0;
   }

Anda bisa abaikan maksud dari kode program diatas untuk sementara. Kita akan membahasnya dalam tutorial-tutorial selanjutnya. Inti dari kode program ini adalah menampilkan sebuah teks “Hello, World!”.
Pastikan anda mengetik kode program sama persis dengan yang saya tulis diatas. Salah satu huruf atau satu karakter saja yang kurang, kode program akan error. Untuk amannya silahkan copy paste kode tersebut ke dalam editor Code::Block.
D.   Struktur Bahasa C
Kode program yang telah jalankan sebelumnya sangat sederhana, tapi sudah mewakili struktur dasar dari sebuah bahasa pemrograman C. Berikut kode program tersebut:
1
     2
     3
            4
            5
            6
#include <stdio.h>
int main(void)
{
  printf("Hello, World!\n");
  return 0;
}


#include <stdio.h>
Di baris paling awal, terdapat kode #include. Perintah #include digunakan untuk memasukkan sebuah file khusus yang memungkinkan kita mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C.
Dalam contoh diatas, file stdio.h berisi kode program agar nantinya kita bisa mengakses perintah printf. File stdio.h sendiri merupakan singkatan dari Standard Input/Output.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan perintah printf, dibagian paling atas kode program C harus terdapat baris #include <stdio.h>. File include ini juga sering disebut sebagai header file, dan karena itu pula menggunakan akhiran .h.
Bahasa C menerapkan konsep modular, dimana fitur-fitur yang ada di pecah ke berbagai file. Jika ingin menggunakan perintah tertentu, panggil header file yang sesuai.
Hasilnya, ukuran file program yang ditulis menggunakan bahasa C menjadi efisien. Kita hanya perlu menggunakan header file yang dibutuhkan saja. Namun kebalikannya, setiap ingin menggunakan perintah tertentu, harus men-include-kan file header yang dibutuhkan.
int main(void) { }
Satu-satunya perintah yang harus ada di setiap kode program bahasa C adalah main().
Struktur main() sendiri pada dasarnya merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari function ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “. Di dalam tanda kurung inilah “isi” dari kode program penyusun fungsi main() ditulis.
Kode int sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari function main(). Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe data angka bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis diatas harus menghasilkan sebuah angka bulat (menggunakan perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).
Sedangkan tambahan void ke dalam main(void) menandakan bawah fungsi main() tidak membutuhkan nilai input (bahasa inggris void = kosong).
* Jika anda agak bingung dengan penjelasan ini, bisa dianggap bahwa int main(void) { } adalah perintah yang mengawali setiap kode program bahasa C.

printf(“Hello, World!\n”);
Perintah printf digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Perintah ini merupakan bagian dari stdio.h, sehingga jika kita ingin menggunakannya, harus terdapat baris perintah #include <stdio.h> di bagian paling awal kode program bahasa C.
Teks yang ingin ditampilkan ditulis dalam tanda kurung dan di dalam tanda kutip dua, seperti: printf(“Hello, World!\n”); Hasil dari perintah ini, akan tampil teks Hello, World! di layar. Tapi apa fungsi tambahan karakter \n?
Jika ditulis di dalam teks, karakter ” \ ” dikenal sebagai escape character. Fungsinya untuk menampilkan karakter yang tidak bisa ditulis. Sebagai contoh, \n merupakan perintah untuk menulis newline character, yakni karakter penanda baris baru.
Artinya, perintah printf(“Hello, World!\n”) akan menampilkan teks “Hello, World!”, kemudian pindah ke baris baru. Bahasa C mendukung berbagai escape character yang nantinya juga akan kita pelajari.
Setelah tanda kurung penutup perintah printf, harus ditutup dengan tanda titik koma (semi-colon), yakni tanda “ ; ”. Setiap perintah bahasa C, harus diakhiri dengan tanda ini, kecuali beberapa perintah khusus. Lupa menambahkan tanda titik koma di akhir sebuah perintah merupakan error yang sangat sering terjadi.

return 0;

Perintah return 0; berhubungan dengan kode int main(void) sebelumnya. Disinilah kita menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program bahasa C.
Return 0 artinya kembalikan nilai 0 (nol) ke sistem operasi yang menjalankan kode program ini. Nilai 0 menandakan kode program berjalan normal dan tidak ada masalah (EXIT_SUCCESS).
Kita juga bisa menulis return 1, return 99, return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa digunakan oleh sistem operasi atau program lain. Nilai return selain 0 dianggap terjadi error atau sesuatu yang salah (EXIT_FAILURE).
Apakah perintah Return 0 ini harus ditulis? Harus ditulis! jika kita berpatokan ke struktur bahasa C yang ideal. Namun beberapa compiler (termasuk Code:Blocks yang saya gunakan), akan “memaafkan” jika perintah ini tidak ditulis dan menambahkan perintah return 0 secara otomatis (tidak disarankan).

E.   Contoh Program Bahasa C
Sebagai bahan dasar pembuatan program kita akan mempelajari terlebih dahulu cara membuat dan menggunakan perintah printf dan scanf pada pemrograman C.
Membuat program menggunakan fungsi printf
Fungsi printf merupakan fungsi yang terdapat pada pemrograman bahasa C yang berguna untuk menampilkan keluaran/output ke layar monitor. Fungsi ini sangat umum digunakan untuk membuat sebuah program dengan bahasa pemrograman C. Berikut contoh programnya,
// Contoh program menggunakan fungsi printf
# include <stdio.h>
int main()
{
               // Menampilkan Nilai bilangan integer
               printf("\nNo                : %d", 134);
               // Menampilkan Nilai bilangan real
               printf("\nNilai             : %f", 10.65);
               // Menampilkan string
               printf("\nNama              : %s", "Bang Toyib");
               // Menampilkan karakter
               printf("\nNilai Anda adalah : %c", 'A');
}

Membuat program menggunakan fungsi scanf

Fungsi scanf merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan/input berbagai jenis data dalam bahasa pemrograman C dengan menggunakan keyboard. Fungsi ini sangat umum digunakan dalam bahasa pemrograman C. Berikut contoh programnya,
// Membuat program menggunakan fungsi scanf
#include <stdio.h>
int main ()
{
               int bil_1;
               float bil_2;
               
               printf("\nNilai Integer Anda : ");
               scanf("%d",&bil_1); // Fungsi scanf menampilkan bilangan integer
               printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %d\n",bil_1);
               
               printf("\nNilai Real Anda : ");
               scanf("%f",&bil_2); // Fungsi scanf menampilkan bilangan real
               printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %f",bil_2);
}

Mendeklarasikan variabel dan konstanta

Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau suatu nilai di dalam memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah-ubah ketika program dijalankan. Suatu variabel dapat mengandung nilai berupa integer, real, karakter, string, dan boolean sesuai dengan pendefinisiannya diawal. Berikut contoh programnya,
// Program Deklarasi Variabel
#include <stdio.h>
int main ()
{
               int Bil_1; // variabel Bil_1 dengan tipe integer
               float Bil_2; // variabel Bil_2 dengan tipe real
               
               printf("Nilai Integer  : ");
               scanf("%d",&Bil_1);
               printf("Nilai Integer Anda : %d\n", Bil_1);
               
               printf("\nNilai Real  : ");
               scanf("%f",&Bil_2);
               printf("Nilai Real Anda : %f", Bil_2);
}
Konstanta merupakan suatu data yang nilainya tidak dapat berubah-ubah dan sudah ditetapkan pada awal pembuatan program. Suatu konstanta dapat berupa integer, real, karakter, string, dan boolean yang nilainya sudah didefinisikan di awal program. Berikut contoh programnya,
// Contoh program dengan nilai konstanta
#include <stdio.h>
int main ()
{
               int Bil_1 = 23; // Konstanta dengan tipe data integer
               float Bil_2 = 3.4; // Konstanta dengan tipe data real
               char Nilai = 'A'; // Konstanta dengan tipe data karakter
               
               printf("Nilai Integer Anda  : %d",Bil_1);
               printf("\nNilai Real Anda   : %f",Bil_2);
               printf("\nNilai Anda adalah : %c",Nilai);
}

Program Menjumlahkan 2 buah Bilangan

Bilangan merupakan suatu data yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman C. Beberapa bilangan ini bisa dioperasikan mengunakan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Berikut contoh sederhana untuk menjumlahkan 2 buah bilangan menggunakan bahasa pemrograman C,
// Program menjumlahkan 2 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
               int Bilangan_1, Bilangan_2, Hasil; // Deklarasi Variabel
               
               printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
               scanf("%d",&Bilangan_1);
               printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
               scanf("%d",&Bilangan_2);
               
               Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2; // Proses Penjumlahan
               printf("Hasil Penjumlahan Kedua Bilangan adalah : %d", Hasil);
               
               return 0;
}

Program operasi 3 buah Bilangan

Pada dasarnya untuk mengoperasikan 3 buah bilangan sama dengan operasi 2 buah bilangan. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah variabel yang terkandung dalam program tersebut. Berikut contoh programnya,
// Program operasi 3 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
               int Bilangan_1, Bilangan_2, Bilangan_3, Hasil; // Deklarasi Variabel
               
               printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
               scanf("%d",&Bilangan_1);
               printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
               scanf("%d",&Bilangan_2);
               printf("Masukkan Bilangan Ketiga : ");
               scanf("%d",&Bilangan_3);
               
               Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2 - Bilangan_3; // Proses operasi
               printf("Hasil operasi ketiga bilangan adalah : %d", Hasil);
               
               return 0;
}

Program Pemilihan 1 Kasus

Pemilihan 1 kasus menggunakan perintah if then. Program ini akan mengeksekusi pernyataan yang bernilai benar saja, sedangkan untuk pernyataan yang bernilai salah tidak akan terjadi apa-apa pada program. Berikut contoh programnya,
// Program Pemilihan 1 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
               int Angka;
               
               printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
               scanf("%d",&Angka);
               
               if (Angka > 0) // Pemilihan 1 Kasus
               {
                               printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF"); 
                // Statement Benar akan ditampilkan
               }
               
               return 0;
}

Program Pemilihan 2 Kasus

Pemilihan 2 kasus menggunakan perintah if then else. Pada dasarnya pemilihan dua kasus sama seperti pemilihan 1 kasus. Pada pemilihan 2 kasus “Jika kondisi terpenuhi atau bernilai benar, maka aksi pertama akan ditampilkan. Namun, jika kondisi tidak terpenuhi atau bernilai salah, maka aksi kedua akan ditampilkan. Berikut contoh programnya,
// Program Pemilihan 2 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
               int Angka;
               
               printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
               scanf("%d",&Angka);
               
               if (Angka > 0) // Pemilihan 1 Kasus
               {
                               printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF"); 
                // Statement Benar akan ditampilkan
               }
               else
               {
                               printf("Angka yang Anda masukkan adalah : NEGATIF"); 
                // Statement Salah akan ditampilkan
               }
               
               return 0;
}

Program Pemilihan 3 Kasus
Menggunakan perintah if then bertingkat
Perintah ini digunakan untuk menguji kondisi lebih dari 2 kasus. Jika salah satu kondisi terpenuhi, akan ditampilkan pada layar monitor. Berikut contoh programnya,
// Program pemilihan 3 kasus menggunakan if bertingkat
#include <stdio.h>
int main () {
               int Angka;
               printf("Masukkan sebuah Angka : ");
               scanf("%d",&Angka);
               
               if (Angka > 0) {
                               printf("Angka yang Anda masukkan POSITIF"); 
                // Pernyataan jika Angka > 0
               }
               else if (Angka < 0) {
                               printf("Angka yang Anda masukkan adalah NEGATIF"); 
                // Pernyataan jika Angka < 0
               }
               else {
                               printf("Angka yang Anda masukkan adalah NOL"); 
                // Pernyataan lainnya
               }
               
               return 0;
}

Menggunakan perintah switch-case

Perintah ini digunakan untuk menyederhakan perintah if bertingkat. Sama halnya dengan perintah if bertingkat, perintah switch-case digunakan untuk memiliki satu kondisi dari sekian kondisi yang ada. Berikut contoh programnya,
//  Program menampilkan perintah switch-case
#include <stdio.h>
int main() 
{
               int number;
               printf("Pilih Menu yang Diinginkan : ");
               scanf("%d", &number);
               switch(number) {
                               case 1 :
                                       printf("Anda memesan menu no. %d : Nasi Goreng.\n\n", number);
                                       break;
                               case 2 :
                                       printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Goreng.\n\n", number);
                                       break;
                               case 3 :
                                       printf("Anda memesan menu no. %d : Tahu Goreng.\n\n", number);
                                       break;
                               default:
                                       printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Ayam.\n\n", number);
                                       break;
               }
return 0;
}

F.    Komponen – Komponen Bahasa C
Komponen – komponen bahasa c banyak seperti dibawah:
1.     Character Set
Character set adalah sekumpulan karakter yang biasanya berupa angka, huruf dan berbagai karakter lain yang terstandarisasi, yang masing-masing memiliki ID unik yang disebut code point.
Karakter yang ditampung pada suatu character set tergantung pada jenis character set itu sendiri.
Saat ini banyak sekali character set, mungkin jumlahnya mencapai ratusan,  beberapa berstandar internasional yang dikembangkan  International Organization for Standardization (ISO), beberapa standar negara tertentu dan beberapa lainnya dikembangkan secara spesifik oleh vendor komputer untuk tujuan maupun konsumen tertentu.
Contoh beberapa character set yang umum digunakan: ASCII (US), UTF-16, UTF-8, Microsoft Code Page 1252 (Vendor Windows), GB18030 (China), Shift-JIS (Jepang).
2.     Identifitier
Merupakan nama yang digunakan sebagai tempat untuk variabel, fungsi dan konstanta yang didefinisikan oleh programmer.
Beberapa ketentuan khusus mengenai nama variabel:
a. Tidak boleh diawali dengan angka
b. Harus diawali dengan huruf atau karakter garis bawah (_) selanjutnya dapat diikuti huruf atau angka
c. Tidak boleh menggunakan operator aritmatika seperti +,-,/,* dan karakter khusus seperti ;,#,@,$ dsb
d. Tidak diperbolehkan menggunakan spasi jika terdiri dari dua kata atau lebih
e. Tidak boleh menggunakan kata-kata yang telah memiliki arti khusus dalam bahasa C
f. Panjang maksimum 32 karakter, jika lebih otomatis sistem hanya tetap mengenal 32 karakter

Contoh Identifier dalam C++

Contoh Identifier dalam C++

 #include <iostream>

using namespace std;

int main ()
{
     char Teks [20];     int X;
     cout<<"Masukkan sebuah kata  : ";cin>>Teks;
     cout<<"Masukkan sebuah angka : ";cin>>X;

     cout<<"\nKata yang di masukkan  : "<<Teks;
     cout<<"\nAngka yang di masukkan : "<<X;

     return 0;
    }
Pada program diatas kita mempunyai 2 buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat program dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari keyboard. Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan perintah "cin" yang menggunakan operator ">>". Berbeda dengan "cin", perintah "cout" digunakan untuk menampilkan nilai, dimana operator yang digunakan adalah operator "<<".
Dalam C++ sendiri dalam pembuatan Identifier kita dapat menuliskannya dengan karakter sebagai berikut:

·  Huruf "a" sampai "z"
·  Huruf "A" sampai "Z"
·  Bilangan antara "0" sampai "9"
·  Underscore " _ "
3.     Keyword
Keyword adalah kata kunci yang digunakan dalam pemrograman untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam pemrograman c++ keyword dikenali oleh compiler dengan cara mendeklarasikan file headernya, tetapi ada juga keyword yang tidak perlu untuk mendeklarasikan file header. Keyword merupakan pernyataan singkat dan mempunyai fungsi tertentu sehingga sangat fleksibel dan mudah dalam penggunaan dalam pemrograman. Berikut merupakan keyword dasar dalam c++.
auto
break
case
char
const
continue
default
do
double
else
enum
extern
float
for
goto
if
int
long
register
return
short
signed
sizeof
static
struct
switch
typedef
union
unsigned
void
volatile
while

Auto
Mendefinisikan sebuah variabel lokal sebagai yang memiliki lifetime lokal. Keyword auto menggunakan syntaks sebagai berikut:;
[auto] definisi-data. Contoh:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main(void)
{
for(; 
{
if (getche() == ‘a’)
{


auto int t;
for (t=0; t<‘a’; t++)
printf(“%d “, t);
break;
}
}
return 0;
}
Break
Membuat kontrol keluar dari pernyataan majemuk. Pernyataan break membuat alur yang sedang dijalankan keluar dari pernyataan iterasi seperti while, do atau switch. Sintaksnya hanya:;
break; contoh:
while (x < 100)
{
x = get_new_x();
if (kbhit()) break;     /* tombol keyboard ditekan */
process(x);
}
case
Merupakan bagian dari pernyataan percabangan switch dimana keyword case adalah sebagai pernyataan pilihan yang selanjutnya akan dijalankan jika ekspresi switch memenuhi suatu konstanta case. Syntaksnya adalah sebagai berikut:;
switch (ekspresi) {
case ekspresi-konstanta1:
alur pernyataan1;
break;
case ekspresi-konstanta2:
alur pernyataan2;
break;
case ekspresi-konstanta3:
alur pernyataan3;
break;
.
..
}
Alur diatas dapat dijelaskan secara sederhana layaknya pilihan ganda, jika ekspresi yang mengikuti pernyataan switch sesuai dengan ekspresi-konstanta1 maka pernyataan1 akan dijalankan, jika sesuai dengan ekspresi-konstanta2 maka pernyataan2 akan dijalankan, jika sesuai dengan ekspresi-konstanta3 maka pernyataan3 akan dijalankan dan seterusnya. Jika tidak ada ekspresi-konstanta yang mengikuti pernyataan case dalam lingkup switch diatas yang memenuhi ekspresi maka alur tidak akan melakukan eksekusi apapun.;
char
Merupakan type data mendasar dalam C/C++ yang menampung data berjenis karakter atau teks. Dapat juga dijadikan sebagai penanda type data nilai kembalian suatu fungsi. Contoh sintaksnya adalah sebagai berikut:;
char huruf;
huruf=’h’;
Syntaks diatas, baris pertama adalah mendeklarasikan variabel huruf bertipe data char yang mempunyai panjang satu karakter. Sedangkan baris kedua adalah pernyataan penugasan yaitu mengisi nilai variabel huruf menjadi sama dengan h. Adapun pengunaan keyword char untuk mendeklarasikan tipe data dari nilai kembalian suatu fungsi:;
char fungsiku(int x, int y, char z);
Arti dari pernyatan diatas adalah kita mendeklarasikan fungsi dengan 3 buah parameter argumen (x bertipe data integer, y bertipe data integer, dan z bertipe data character) yang mempunyai nilai kembalian dengan tipe data character.;
const
Mendeklarasikan/membuat nilai dari variabel atau pointer menjadi tidak bisa diubaha (konstanta). Berbeda dengan deklarasi variabel biasa, deklarasi konstanta harus langsung disertai dengan assigment nilai dari variabel konstanta tersebut. Contoh:;
const x=2;
Syntaks diatas adalah kita mendeklarasikan variabel konstanta x dengan nilai sama dengan 2.;
continue
Adalah pernyataan yang membuat alur melewati lingkup iterasi seperti while, do, for saat itu dan melanjutkan ke nilai iterasi selanjutnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
for (i = 0; i < 50; i++)
{
if (array[i] == 0)
continue;
array[i] = array[i]/2;
}
Fungsi alur diatas adalah merubah semua nilai dari elemen array menjadi setengahnya tetapi tidak jika nilai elemen array itu sama dengan nol.
dafault
Merupakan bagian dari penggunaan keyword switch, penjelasannya adalah pada lingkup pernyataan switch, alur akan mencari nilai dari berbagai kontanta case yang disajikan yang sesuai dengan ekspresi yang mengikuti keyword switch, jika tiak ada dari berbagai pernyataan case yang disajikan maka pernyataan dibawah keyword default -lah yang akan dijalankan. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:;
switch (operand)
{
case MULTIPLY:
x *= y; break;
case DIVIDE:
x /= y; break;
case ADD:
x += y; break;
case SUBTRACT:
x -= y; break;
case INCREMENT2:
x++;
case INCREMENT1:
x++; break;
case EXPONENT:
case ROOT:
case MOD:
printf (“Not implemented!\n”);
break;
default:
printf(“Bug!\n”);
exit(1);
}
do
Merupakan bagian dari pernyataan iterasi while…do yang fungsinya adalah mengulang berbagai pernyataan dengan kriteria pengulangan. Jika kriterianya terpenuhi maka pengulangan akan dilanjutkan, tetapi jika tidak maka pengulangan akan dihentikan. Contoh penggunaannya:;
x = 1;
do
{
x++;
} while (x <= 100);
Penjelasan alur diatas adalah variabel x akan terus bertambah nilainya satu selama nilai x lebih kecil atau sama dengan 100.;
4.     Tipe Data

Tipe data adalah suatu pengenal (identifier) yang merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer.
Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Bahasa C menyediakan 5 macam tipe data dasar, yaitu:
Tipe Data Int (Integer)
Tipe data int digunakan untuk nilai integer/numerik/angkaData integer tersimpan didalam memori sebesar 4 byte (32 bit). Integer digunakan untuk bilangan bulat.
contoh penggunaan int: int a;
Tipe Data Long
Tipe data long sama dengan int/integer, bedanya int menampung data dalam skala kecil sedangkan long dalam sekala besar.
contoh penggunaan long:
long a;
Tipe Data Float
Tipe data float termasuk dalam kelompok floating point yang menampung bilangan-bilangan riil. Float digunakan untuk bilangan desimal.
contoh penggunaan float:
float a;
Tipe Data Double
Tipe data double sama dengan float, bedanya float menampung data dalam skala kecil sedangkan double dalam sekala besar.
contoh penggunaan double:
double a;
Tipe Data Char
Tipe data Char digunakan  untuk karakter.  Masing-masing karakter menempati memori sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bitSatu variabel bertiper char hanya mampu menampung 1 buah karakter.
Contoh penggunaan char:
char a;
maka variabel a hanya akan menampung 1 buah karakter. Jika ada statement:
a=”PUB”;
maka variabel a hanya akan menampung karakter terakhir yaitu huruf ‘B’.
Karakter adalah semua abjad(a-z), karakter khusus(@,?,>,dll), dan angka(0-9). Namun pada tipe data char ini, karakter angka tidak dapat dioperasikan seperti pada tipe data int, float atau double.

5.     Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’.
Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :
§ \a : untuk bunyi bell (alert)
§ \b : mundur satu spasi (backspace)
§ \n : ganti baris baru (new line)
§ \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
§ \t : tabulasi vertical
§ \’ : karakter petik tunggal
§ \” : karakter petik ganda
§ \\ : karakter garis miring
Contoh Kode Program:
#include "stdio.h"

main(){
    printf("\a"); //bunyi bip
    printf("\n\n"); //turun kebawah 2 kali
    printf("\tPenggunaan Tab"); //penggunaan tab
    printf("\n\"SAYA BELAJAR C\""); //penggunaan tanda petik
    printf("\nTulisan Tertimpa Dengan Tulisan Berikutnya");
    printf("\rMulai dari awal");//tulisan ini mulai dari awal
}

6.     Variabel dan Array
Pengertian Variabel
Variabel adalah identitas yang digunakan untuk mewakili atau menampung suatu nilai. Nilai dalam variabel tidak bersifat permanen karena suatu saat dapat berubah-ubah,berbeda dengan konstanta yang nilainya tidak dapat berubah. 

saya akan memberi contoh tentang variabel misalkan kita akan membuat suatu program untuk menghitung luas persegi panjang, maka kita mendeklarasikan variabel panjang dan lebar. Setelah itu kita beri nilai pada variabel tersebut misalkan panjang=10, lebar=6. Meskipun sebelumnya sudah diberi nilai tetapi  didalam sourcecode kita masih bisa mengubah nilai dari variabel tersebut karena sifatnya tidak permanen dan dapat berubah, misalkan kita mengubah nilai variabel panjang kita beri nilai "8" dan lebar kita beri nlai "5", nilai variabel panjang menjadi "8" dan lebar menjadi "5"Tetapi jika panjang dan lebar kita buat menjadi konstanta nilainya tidak akan berubah, panjang tetep bernilai "10" dan lebar bernilai "6".
Aturan penamaan Variabel 
·  Variabel tidak boleh diawali dengan angka
·  Variabel boleh diawali dengan simbol _(underscore) atau $(dolar)
·  Variabel boleh diawali dengan huruf besar
·  Tidak boleh menggunakan spasi
·  Variabel boleh menggunakan huruf kemudian diikuti dengan angka   dibelakangnya
·  Disarankan memiliki makna dan jangan menggunakan huruf besar semua.

Contoh Penulisan Variabel yang BENAR :
·  $panjang
·  _panjang
·  p4njang
Contoh penulisan Variabel yang SALAH:
·  panjang lebar
·  4ngka
Cara Penulisan Variabel dalam Bahasa C
Pendeklarasian suatu variabel diawali dengan tipe data terlebih dahulu karena bahasa C mengandung konsep strongly typed progamming language yang artinya setiap variabel yang ditulis akan mengandung tipe data entah itu integer(bulat), float(pecah), char(karakter).

Contoh pendeklarasian variabel :
·  int panjang; artinya bahwa variabel panjang mengandung tipe data bulat
·  float panjang; artinya bahwa variabel panjang mengandung tipe data pecah
·  char kata; artinya bahwa variabel kata mengandung tipe data karakter

Pengertian Tipe Data Array

Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam bahasa Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika kita memiliki data dalam jumlah banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari kumpulan angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka pecahan saja (float). Di dalam bahasa C, kita tidak bisa membuat 1 array dengan berbagai tipe data (harus 1 jenis saja).
Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan dan memproses 5 buah nilai. Jika menggunakan variabel biasa, penulisannya bisa seperti ini:
int bilangan1;
int bilangan2;
int bilangan3;
int bilangan4;
int bilangan5;
Data diatas banyak dan berulang untuk 1 tipe data saja, sehingga akan lebih efisien jika menggunakan array:
int bilangan[5];
Dengan kode program diatas, variabel bilangan akan menjadi sebuah array yang bisa menampung 5 data bertipe integer.


Format Dasar penulisan Array dalam bahasa C
Format pendefinisian array di dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel[jumlah_element]
Element adalah sebutan untuk isi atau anggota sebuah array.
Sebagai contoh, jika saya ingin membuat array dengan 100 element yang bisa diisi dengan tipe data float, pendefinisiannya adalah sebagai berikut:
float bilangan[100];
Berikutnya, bagaimana cara mengakses dan mengisi element array ini? Kita tinggal menuliskan nomor urut dari element yang akan akan diakses, nomor urut ini dikenal juga dengan istilah index. Berikut contohnya:
bilangan[5] = 3.14;
Yang harus perlu diperhatikan adalah, nomor urut atau index array dimulai dari 0, bukan 1. Akibatnya jika kita ingin mengakses element pertama dari array bilangan, penulisannya adalah bilangan[0]. Untuk bisa mengakses element ke-100 dari array bilangan, penulisannya adalah bilangan[99].
Index array yang dimulai dari 0 ini hampir selalu menjadi ciri khas di seluruh bahasa pemrograman modern, termasuk C++, PHP, dan JavaScript.
7.      Declarasi
Deklarasi (Declare) sangat diperlukan oleh kita jika kita ingin menggunakan pengenal atau biasa disebut identifier dalam sebuah kode program yang akan kita buat.
Deklarasi di bagi jadi 3 yaitu :

Deklarasi variabel

Declarasi variable adalah declarasi yang di gunakan pada setiap variabel yang di pakai dalam program.

Deklarasi Konstanta

Di dalam penggunaan konstanta di bahasa pemrograman C dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya:
#define PHI 3.14
#define nom “141206”
#define nama “hakkun”
#define kelas “MM-3”

Deklarasi Fungsi 

Fungsi adalah bagian yang terpisah dari sebuah program yang kita buat dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam sebuah bahasa pemrograman C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh kita. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
Contohnya :
 float luas_lingkaran(int jari);
 void tampil();
 int tambah(int x, int y);  

8.      Expression
Ekspresi dalam bahasa C
Pada dasarnya, ekspresi adalah gabungan antara operator dan operand. Dari penggabungan operator dan operand ini dapat dibangun ekspresi-ekspresi yang lebih rumit. Namun demikian, bisa saja dalam bentuk paling sederhana, sebuah ekspresi hanya terdiri dari sebuah operand.
9.     Statement
The Assignment Operator (=)
Dalam bahasa Indonesia assignment ini adalah penugasan. Saya rasa arti kata ini akan membingungkan kita, dalam bahasa saya arti yang lebih cocok dengan yang dilakukan oleh Assignment operator (=) ini dapat diartikan dengan “diisi.
10.   Symbolic Constant
*                      Symbolic Constant adalah identifier yang hanya memiliki nilai (R-Value), dan nilai-nya tidak bisa dirubah-rubah pada saat run time.
*                      Symbolic Constant tidak memiliki alamat (L-Value)
*                      Pada bahasa C deklarasi symbolic constant tidak membutuhkan alokasi memori
*                      Untuk mendeklarasikan symbolic constant pada bahasa C bisa dilakukan dengan pre-processor directive #define  atau dengan keyword const.
*                      Contoh : const  float  pi=3.14
    #define  pi  3.14
11.   Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai dan sebagainya.
tabel 1 Macam-macam Operator, Arah Proses, dan Jenjangnya
Kategori
Operator
Arah Proses
Jenjang
Kurung, indeks, larik, dan elemen
( )  [ ] ->
Kiri-kanan
1
Operator unary
! ~ ++ — & * (tipe) sizeof
Kanan-kiri
2
Operator aritmatika perkalian, pembagian, dan sisa pembagian
? * %
Kiri-kanan
3
Operator aritmatika pertambahan, dan pengurangan
+ –
Kiri-kanan
4
Operator bitwise pergeseran bit
<< >>
Kiri-kanan
5
Operator hubungan
< <= > >=
Kiri-kanan
6
Operator hubungan dan kesamaan dan ketidak-samaan
== !=
Kiri-kanan
7
Operato bitwise AND
&
Kiri-kanan
8
Operator bitwise XOR
^
Kiri-kanan
9
Operator bitwise OR
|
Kiri-kanan
10
Operator kondisi AND
&&
Kiri-kanan
11
Operator kondisi OR
| |
Kiri-kanan
12
Operator Ternary
? ;
Kanan-kiri
13
Operator pengerjaan aritmatika
= += -= *= /= %=
Kanan-kiri
14
Operator pengerjaan bitwise
&= ^= |= <<= >>=
Kanan-kiri
15
Operator koma
,
Kiri-kanan
16



G.  Input dan Output Dasar
*         Input adalah sesuatu data yang kita masukan ke dalam program. Input biasanya diambil dari perangakat inputan seperti keyboard, mouse, kamera, microphone, dll.
*      Proses adalah langkah-langkah yang harus dilakukan program untuk menghasilkan output.
*      Output adalah informasi yang dihasilkan setelah dilakukan proses. Output biasanya ditampilkan ke layar komputer.
Pada bahasa pemrograman C, terdapat beberapa fungsi dasar untuk menampilkan output dan mengambil input.

Fungsi Output pada C

Ada dua macam fungsi yang bisa digunakan untuk menampilkan output:

1. Fungsi printf()

Fungsi printf() merupakan fungsi untuk menampilkan output ke layar komputer. Fungsi ini terdapat pada library stdio.h.

2. Fungsi puts()

Fungsi puts() adalah fungsi untuk menampilkan output. Fungsi ini juga terdapat pada library stdio.h.
Perbedaanya dengan printf(), fungsi puts() tidak memerlukan format.
Fungsi puts() akan selalu membuat baris baru. Jadi tidak perlu menggunakan simbol \n seperti pada printf().

Fungsi Input pada C

Pada bahasa C, terdapat beberapa fungsi unutk mengambil input. Input yang akan digunakan adalah input yang berasal dari keyboard. Input juga bisa dari file, kamera, mikrofon, dan sebagainya.
Ini adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard:

a.      Fungsi scanf()

Fungsi scanf() adalah fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Fungsi ini memiliki format seperti fungsi printf().

b.      Fungsi gets()

Fungsi gets() adalah fungsi untuk mengambil input dalam satu baris. Fugnsi gets() tidak memerlukan format seperti scanf().
c.       Fungsi fgets()
Fungsi fgets() lebih aman dibandingkan gets(), karena kita bisa menentukan ukuran buffer dan sumber inputan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN : DREAMS COME TRUE

DREAMS COME TRUE   Keheningan desa ini membuatku bekerja lebih fokus dari pada desa ...