Second
Chance
Setahun yang lalu, kita bertemu.
Pertemuan itu tanpa disengaja, tanpa ada yang tau, dan tanpa ada yang
menduga-duga. aku adalah ria anak periang,cuek,dan cenderung asik. Dan dia
adalah dion, si pemarah,penyabar,dan pendengar serta pemberi dongeng yang
terbaik. Kami berkenalan lewat salah satu aplikasi social media, Suatu hari saat
sedang asik-asik nya membahas hal-hal yang tidak penting dan menurutku
membosankan, celetup lah salah satu anggota di ruang obrolan yang bernama jojo
Jojo: “ eh, kalian gamau ngadain meet up nih?
Gaseru
kali kalo ga ngenalin Secara
langsung,Masa
Cuma ngobrol digrup
doang”
Yani: “iya setuju tuh, mau kapan nih
ngumpulnya?”
Aku : “hari minggu yuk, mumpung hari libur”
Dion : “iya hari minggu aja, ga ngeganngu yang
kerja,kuliah,
sama yang sekolah”
Yani : “oke, jam berapa? Diusahain dateng semua
ya”
Jojo : “ sip,
admin mah pasti dateng, jam berapa
nih?”
Dion : “ jam 13.00 aja”
Eza : “oke”
Iki :
“siap”
Aku : “gue
dateng, Cuma agak telat ya..”
Jojo : “iya
gapapa, yang penting dateng”
Singkat
cerita, tibalah hari minggu, hari yang ditunggu-tunggu anggota group. Kita akan
bertemu di Summarecon mall bekasi(SMB), Tiba-tiba ada pesan masuk (tingggg)
Aku
buru-buru melihat handphone, dan penasaran siapa yang mengirim pesan
Dion : “ ria, lo dateng kan ? mau berangkat jam
berapa
?”
Aku
: “ dateng ko, gue berangkat jam 13.30
kayanya”
Dion
: “oke, gue udah di sebrang SMB nih, deket
ruko-ruko.
Gue tunggu lo di Alfamart ya,
nanti
lo kesitu aja, biar kita bareng ke
dalam
SMB nya”
aku : “ oke”
beberapa saat kemudian…
Dion: “Ri,lo dimna ? udah berangkat belum? Gua
udah
didalem SMB nih,
nunggu
lo Kelamaan abisnya, gue bareng yani sama temennya juga”
Setelah
15 menit perjalanan sampailah diSMB, Karena aku tidak tahu letak berkumpul
dimana, aku berinisiatif untuk mengirim pesan ke dion
Aku: “ dion,
kumpulnya Dimana? Gue udah
dibawah
nih”
Dion: “lu naik aja ke atas,apa perlu
gue
samperin?”
Aku: “gausah, gue cari sendiri aja”
Dion: “yaudah”
Setelah
berkeliling di downtown akhirnya aku menemukan tempat berkumpul anggota group, setelah
menghabiskan waktu untuk mengobrol sekitar 2 jam, kami memutuskan untuk membeli cemilan.
singkat
cerita, setelah bosen mengobrol akupun
pulang kerumah.
saat
sore harinya dion mengirim pesan kepadaku..
dion: “ri”
dion: “P(5x)”
aku: “iya kenapa?”
dion: “gapapa, Cuma mau chatting aja
gue. Iya
gapapa
ri, lagi sibuk ya?”
aku: “oh gitu. Ga nih”
dion: “hmm, maaf ganggu ya. Gue Cuma
mau
ngomong,
lu asik banget jadi cewe”
aku : “masa sih?
Jadi malu gue”
Dion : “malu kenapa ? santai
aja kali”
Aku :
“haha iya, lu juga asik kok”
Dion : “gue emang gitu orangnya,
kalo ada
orang
yang asik, gue lebih asik”
Aku :
“hmm,begitu ya”
Dion : “hehe iya, eh by the
way, kalo gua chat
lu
gaada yang marah kan?”
Aku : “gak
ada, santai aja yon”
dion : “ okeoke”
dion : “ okeoke”
Pada
suatu pagi. Tiba-tiba dion menyatakan perasaanya kepadaku,,
Dion : “ri, gua mau ngomong sesuatu”
Aku : “mau
ngomong apa? Ngomong aja, kaku
banget
kayanya lu”
Dion : “tapi
lu jangan marah”
Perasaanku
pun menjadi tak enak, antara panik, dan penasaran
Aku : “iya,
cepetan ngomong aja”
Dion : “sebenernya gue suka sama lu ri. Lu mau
ga jadi pacar
gue”
Aku : “yaampun,
gue gabisa jawab sekarang.
Bingung
gue”
Dion : “yah,
yaudah deh kalo lu gamau mah ri,
ngerti
ko gue”
Aku :
“gini, gua jawab besok ya. Mau atau
enggaknya,
lu jangan kecewa yon”
Dion :
“oke, gua tunggu, tapi jangan lama lama,
gua
gasuka nunggu soalnya “
Aku :
“siap bos”
Pada
hari itu tepatnya tanggal 10 oktober 2017. Dion kembali mengirim pesan kepadaku,
Dion : “riaa,
gimana ? PHP nih anak.katanya
mau
ngasih jawaban, kesel gue”
Aku :
“iya dion, gue mau”
Dion : “mau
apa?
Aku : “mau jadi pacar lu yon, yaampun”
dion : “asik, serius nih”
Aku : “mau jadi pacar lu yon, yaampun”
dion : “asik, serius nih”
Aku :
“iya elah, banyak omong lu”
Dion :
“nah kalo udah jadi pacar gue jangan
jutek
dong, jutek banget sih lo”
Aku : “gue ga jutek dion”
Dion
: “kan udah jadian nih, manggilnya
jangan
gue,lu dong. Aku
kamu ya”
Kami
merencanakan pertemuan di GOR bekasi sambil berolahraga, Hari minggu pun tiba
dan waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi..
Dion :
“missedcall(10x)”
Dion : “riaaaa, kebo banget, bangun dong, jadi
Ga?Aku berangkat ya.Pokoknya
Pas aku
sampe kamu juga udah harus sampe”
Beberapa
saat kemudian ..
Dion : “kamu
dimana ? aku udah sampe nih”
Aku :
“iya ini lagi mau berangkat, tunggu ya”
Dengan
menghabiskan waktu 10 menit, aku langsung sampai di GOR setelah beberapa saat
mencari, akhirnya aku menemukan dion yang sedang duduk memandangi gadgetnya.
Langsung saja aku pukul topi yang dia pakai.
Dion : “main
tepuk-tepuk aja,kurang ajar banget”
Aku :
“eh iya. Maaf”
Dion
langsung mengulurkan tangannya, maksud dia adalah supaya aku menariknya untuk
berdiri
Aku :
“udah lari ?”
Dion : “udah tadi, nunggu kamu lama. Jadinya aku lari aja, lumayan
dapet 2 putaran”
Aku :
“yaampun, maaf ya kalo lama
nunggunya”
Dion : “iya
gapapa”
Sambil
berjalan santai kamipun berbicara hal apa saja,
Rasanya
tidak cukup bertemu dengan waktu yang sebentar. Karena aku merasa capek
akupun langsung tidur
Dion :
“missedcall(5x)”
Dion : “ri,
kamu kemana ? ko aku ditinggal
terus”
Dion :
“riiaaaa”(5x)
Aku :
“yaampun kenapa si yon? Ganggu orang
lagi
tidur aja, aku ngantuk, ni Baru
Bangun, heran
bawel banget,”
Dion :
“bilang dong kalo tidur”
Aku :
“aku langsung tidur tadi, makanya ga
bilang
bilang ke kamu, kamu juga
Baru sampe rumah kan?”
Dion :
“yaudah maaf deh udah ganggu kamu
tidur,
lanjutin aja tidurnya. Iya
aku
Baru sampe ini,”
Aku :
“yaudah aku lanjut tidur”
Singkat
cerita, kami bertemu saat hari libur saja, maklum LDR(long distance
relationship), saat itu hari sabtu dion memintaku untuk bertemu, dan dia bilang
ingin mengajak
jalan-jalan. Akupun menerima tawaran dion, dan dia bilang akan menjemputku.
Dion : “ri, aku minta alamat rumah kamu ya,
nanti
share location aja, aku jemput
Nanti”
Aku :
“iya yon nanti aku share location”
Dion :
“sekarang ri, aku udah mau berangkat”
Aku :
“(akupun mengirim alamat rumahku)”
Dalam
waktu kurang dari 1 jam dion pun langsung sampai ke rumahku , setelah sampai
dia bertemu dengan orang tua ku untuk meminta izin mengajakku pergi bersamanya.
Hari itu aku benar-benar merasakan betapa beruntungnya aku mempunyai dion.
Singkat
cerita…
Setiap
hari kami mengobrol sampai lupa waktu, dari pertemuan itu kami belajar untuk
menghargai waktu, serta menjadikan hubungan ini lebih baik dari sebelumnya,
yang awalnya manis akan menjadi pahit begitulah hubungan kami berdua. Sampai
suatu hari dion mulai menjauh, dan kami jarang untuk berkomunikasi. Apa karena
orang ketiga(?)
Aku : “yon,
kamu deket sama salsa ya? Temen
rumah
kamu? “
Dion : “iya, kenapa sih? Dia Cuma temen
doang, ribet
banget”
Aku :
“ohgitu ya, yaudah deh. Ngerti ko aku
kalo
sekarang kamu jauh kaya gini”
dalam waktu yang sinkat akupun memutuskan untuk menyerah.
Sampai disuatu malam, tiba-tiba saja, aku rindu
dengan dion, dan aku pun berinisiatif untuk membuka album fotoku yang sedang bersama
dengan dion dan mengingat-ingat masa itu, saat sedang melihat-lihat tiba-tiba
saja, aku menitihkan air mata, dan berfikir. Apakah dion akan melakukan hal
yang sama jika dia rindu denganku?
Keesokan
harinya, benar saja. Dion kembali mengirim pesan kepadaku
Dion:
“ri, maafin gue ya. Gue salah sama lo,
gue
Mau lu Balik lagi ke gue mau ya ri?”
“hah? Serius ini dion? Ga mungkin, masa si?
Pasti gue masih mimpi nih”
Aku :
“gue mau balik sama lo,tapi ada
syaratnya”
Dion:
“serius ri? Apa syaratnya, bakal gua turutin,semua mau lo”
Aku : “gue mau lo jauhin
salsa, gausah ada kontak lagi sama dia, dan gue mau kita
sering-sering komunikasi,ketemu. Biar ga sering ada salah paham”
Dion: “iya, gue bakal nurutin mau
lu, demi
memperbaiki
kesalahan gue”
Aku
: “lo jalanin dulu syarat dari gue, dan gue pengen pembuktian, bukan omongan belaka, paham?”
Dion: “paham ria, bawel banget si,
by the way
aku
kangen, pengen ketemu,
Ria :
“ntar aja, gue gasiap liat muka lo.”
Dion :
“ih ko gitu si? Yaudah deh”
Entah
kenapa saat itu aku masih merasa kesal dengan dion dan benar-benar tidak
peduli, setiap hari sejak kami mulai berhubungan kembali dion yang memberi
kabar kepadaku duluan. Dion berubah 180 derajat. Beberapa hari kemudian dion
mengajakku pergi.
Aku : “kamu
mau ngajak aku kemana ?”
Dion :
“kemana ya? Aku juga bingung nih, kita keliling-liling aja dulu yuk”
Aku :
“yauda yuk”
Kami
memutuskan untuk menunjungi tempat andalan kami, saat dalam perjalanan dion
tidak berhenti untuk berbicara, yang dibicarakan oleh dion adalah cerita-cerita
saat zaman perang dahulu, dan cerita para pahlawan, dia memang anak yang suka
sekali dengan sejarah. Rasanya aku ingin terlelap mendengar dion cerita .
tiba-tiba dia berhenti berbicara, aku yang sedang asik mendengarkan cerita dion
langsung saja menegurnya,
Dion
bilang ingin main ke kota tua Jakarta .
Kami
pun langsung menuju stasiun kereta api terdekat. Untuk ke Jakarta kota. Dion
bercerita bagaimana sejarah dahulu kota tua.
Kota tua merupakan tempat
strategis ditengah ibukota yang pada zaman dahulu kala menimbulkan perebutan
kekuasaan wilayah muali dari kerajaan pajajaran, kerajaan tarumanegara ,
kesultanan banten dan VOC. Kota tua dikenal pula dengan sebutan “old batavia”
seperti yang ketahui dulu, batavia merupakan nama untuk kota Jakarta.
Kami
mengunjungi bermacam-macam museum yang berada dikota tua, dan aku sangat
bersyukur karena dion merupakan tour guide bagiku. Terima kasih dion..
Hari
pun mulai gelap, kami memustuskan untuk pulang
Singkat
cerita, kami pun jadi sering bertemu semenjak kami memulai hubungan kembali,
tetapi apa yang aku harapkan dan diekspetasikan tidaklah sesuai kenyataan,
karena sikap dion yang lama yaitu kebosanan kembali bertamu, dan membuat
hubungan kami diambang kehancuran lagi, saat itu aku memang sudah menyerah
dengan sikap dion yang seperti itu, dan benar saja, dion kembali meminta untuk
mengakhiri hubungan kami, aku hanya mencoba untuk mengikhlaskan dion…
Mungkin ini saja kisah sedih dari akhir cinta mereka, mohon maaf bila ada salah.
terima kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar