Rabu, 01 April 2020

CERPEN : TIADA KESUKSESAN TANPA USAHA BESAR “Sebuah inspirasi dari perusahaan sukses"



TIADA KESUKSESAN TANPA USAHA BESAR 
“Sebuah inspirasi dari perusahaan sukses"



Pada saat ini, tentu kalian mengenal sebuah perusahaan besar yang memproduksi komputer dan mobile device yang sangat laris dipasaran. Ya, Apple Inc. Tapi, untuk memperoleh semua kesuksesannya pasti ada usaha dan kerja yang begitu besar yang telah dilalui perusahaan ini. Dan inilah kisah Saya untuk mengembangkan perusahaan ini dari nol hingga menjadi sukses seperti saat ini.

Perkenalkan, nama Saya adalah  Steve Jobs. Saya lahir di San Francisco, California pada 24 Februari 1955. Sejak kecil, saya memang sangat senang sekali dengan dunia teknologi. Bahkan, ingin sekali membuat sebuah perubahan didunia ini dengan teknologi dan bercita-cita membuat perusahaan besar didunia teknologi.
“Saya pasti bisa melakukannya selama saya mampu.” Ucap saya sambil memikirkan mimpi yang akan saya idamkan.

Selama sekolah di California, saya memanglah bukan anak yang terbilang pintar dikelas. Bahkan mendapatkan peringkat 10 besar pun tidak. Tapi, hal itu tidak membuat saya sedih karena saya yakin nilai tidaklah mempengaruhi masa depan saya. Selama bersekolah, saya memiliki teman dekat, dia adalah Steve Wozniak. Dia juga senang terhadap dunia teknologi sehingga kami memiliki mimpi yang sama dibidang teknologi.
Pada saat itu, saya dan Wozniak sedang berada diperpustakaan sekolah. Tiba-tiba dia menanyakan suatu hal.

“Jobs, kalo sudah lulus nanti. Kamu mau kerja dimana?” Ucap Wozniak yang duduk disamping saya.

“Ntahlah, saya tidak memikirkan untuk bekerja tapi membuat lapangan pekerjaan.” Ucap saya dengan ragu.
“Hmm, sepertinya sulit untuk dilakukan.”
“Kamu mau buat apa memangnya jobs?” Kata Wozniak.

“Aku...”
“Aku ingin membuat sebuah perusahaan  dibidang Teknologi Informasi yang bisa membuat dunia menjadi lebih maju.” Saya mengucapnya sambil memikirkan bentuk perusahaan saya.

“Wah, aku jadi tertarik. Bagaimana setelah kita lulus nanti kita bekerja dahulu jobs. Supaya uang hasil pekerjaan itu bisa dijadikan modal untuk membuat perusahaanmu, Lagipula kita juga kan harus mengetahui bagaimana dunia kerja agar perusahaan yang kamu buat bisa menarik perhatian dunia.” Kata Wozniak dengan serius.

“Ide yang bagus, tentunya dengan pengalaman bekerja akan membuat perusahaan kita menjadi lebih siap kembali tentunya.”

“Sebelum itu, mari kita selesaikan dahulu studi kita dengan baik supaya peluang masuk kerja kita bagus, oke?” kata saya dengan semangat.

Wozniak pun terlihat begitu semangat dengan rencana ini, saya pun begitu. Karena ini merupakan sebuah rencana besar dan sangat perlu banyak perjuangan. Tanpa adanya usaha yang besar dan kerjasama yang baik, tentunya mimpi ini tidak akan tercapai. Oleh karena itu, saya dan wozniak pun semakin semangat untuk menyelesaikan program studi dengan serius. Karena keseriusan inilah membuat nilai kami selama sekolah menjadi lebih baik dari sebelum. Tentu karena tekad, usaha dan mimpi yang begitu besar yang memotivasi kami.

Tahun demi tahun, jenjang demi jenjang, akhirnya kami lulus dengan hasil yang memuaskan yang menjadi diri kami menjadi lebih siap untuk berkecimpung didunia usaha. Setelah lulus, saya dan wozniak akhirnya bekerja disalah satu perusahaan elektronika. Memang bukan perusahaan besar, namun yang kami cari adalah ilmu dan sebuah pengalaman. Selain bekerja, Saya dan Wozniak tentunya tidak lupa untuk selalu belajar tentang bisnis dan teknologi. Hampir setiap minggu kami selalu pergi kesebuah perpustakaan untuk tempat kami belajar.

Setelah sekian lama bekerja diperusahaan elektronika, akhirnya kami memutuskan untuk mengundurkan diri. Bukan sekedar mengundurkan diri, tapi kami ingin pindah pekerjaan untuk didunia bisnis. Karena perusahaan yang sukses tentunya memerlukan ilmu bisnis yang baik agar peusahaan tersebut bisa sukses nantinya. Akhirnya, kami pun diterima disebuah perusahaan bisnis diperkotaan dan kami bekerja mengenai saham. Banyak lika-liku yang kami alami selama bekerja, mulai dari masalah perusahaan yang kadang naik turun sahamnya dan hingga masalah korupsi didalam perusahaan.

“Gawat ya kalo kita tidak mengerti soal keuangan diperusahaan, tentunya nanti akan dibodohi oleh karyawan kita nanti” Ucap Wozniak melihat masalah korupsi yang terjadi.

“Iya, semoga ini tidak terjadi dengan perusahaan kita” Ucap Saya dengan takut.

Namun, hal seperti inilah yang kita cari, hal seperti inilah yang membuat kita paham, dan hal seperti inilah yang menjadikan kita siap untuk menghadapinya jika terjadi masalah yang sama. Tentu ini merupakan sebuah pengalaman berharga bagi kami yang masih mencari ilmu-ilmu yang mulai dari hal kecil hingga hal yang begitu besar.

Setelah bekerja disebuah perusahaan selama 5 tahun, akhirnya kamipun bertekad untuk membuat perusahaan sendiri. Diawali dengan produk apa yang akan kita buat yang membuat dunia membutuhkannya.
“Wozniak, hal apa yang dibutuhkan dunia saat ini?” Kata Saya dengan serius.

“Tentunya sesuatu yang memudahkan pekerjaan manusia” Ucap wozniak.

“Tapi, itu sudah terlalu biasa untuk dunia, sudah banyak sesuatu yang membantu manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia, hcontohnya seperti komputer. Tentu daya saing kita akan kalah nantinya dengan perusahaan besar yang sudah terpercaya.” Kata Saya.

“Hmm, kalau begitu buatlah yang sedikit lebih beda. Kita inovasikan komputer agar menarik.” Jawab Wozniak

Mendengarkan ucapan wozniak membuat aku berfikir, hal apa yang beda dan dicintai oleh dunia. Tentu harus memiliki daya saing juga dengan brand besar supaya perusahaan ini naik kepermukaan. Ntah kenapa saat itu saya memikirkan sebuah “buah” yang menjadi daya tarik dunia. Layaknya buah apel yang terkenal dengan gaya gravtasinya. Akhirnya, kenapa tidak membuat apel saja sebagai ciri khas perusahaan ini?
Akhirnya, setelah proses pertukaran pikiran dengan Wozniak yang cukup panjang, kami sepakat untuk menjadikan buah apel sebagai ciri khas dari perusahaan ini. Setelah selesai dengan hal yang berkaitan identitas perusahaan, langkah selanjutnya adalah produk apa yang bisa diberikan oleh dunia. Karena terinspirasi dengan apel itulah, kami membuat sebuah komputer pertama kami dengan penampilan yang berbeda dari komputer lain. Komputer kami memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan sedikit lebih kecil dari komputer lainnya. Tentu hal ini membuat dunia melirik produk kami, terlebih lagi dengan logo perusahaan kami yang ciri khasnya adalah apple. Akhirnya komputer pertama kami yang bernama Apple 1 pun sukses dipasaran. Saya dan Wozniak pun bangga sekali dengan pencapaiannya ini.

Karena kesuksesan diproduk pertama ini tentunya kami ingin mengembangkan perusahaan ini lebih besar lagi. Tetapi, kami tersendak oleh biaya modal produksi. Bagaimana caranya?

Tanpa diduga, ternyata ada seorang donatur yang memberikan uangnya untuk perusahaan ini. Sungguh hal luar biasa yang bisa kami dapatkan. Saya sangat senang dan begitu terharu untuk membayangkannya, bahwa didunia ini banyak sekali orang baik hati demi kepentingan orang lain. Tanpa perlu waktu lama, Saya dan Wozniak pun membuat sebuah produk baru dan lagi-lagi produk ini menjadi booming dikalangan masyarakat.

Tetapi, hal itu tidak selamanya bahagia. Saya dikeluarkan dari perusahaan ini oleh orang yang lebih tinggi tingkatannya dari saya karena saya tidak punya kuasa penuh dengan perusahaan ini. Sedih, kecewa dan juga rasa bersalah pun muncul dalam diri. Walaupun begitu, saya tetap berfikir positif bahwa saya memang kurang kreatif untuk membuat suatu produk. Dengan begitu, membuat saya untuk lebih belajar lagi dengan produk yang lebih berkualitas.

Selain itu, perusahaan Apple ini semakin berkembang untuk produksinya. Tidak hanya komputer, tetapi gadget kebutuhan komputer pun dibuat olehnya. Namun, tanpa diduga semua produk baru yang dijualnya itu tidak selaku seperti komputer awal yang mereka buat. Hal ini akhirnya membuat perusahaan hampir bangkrut karena kekurangan konsumen untuk membeli produk mereka. Hampir selama 5 tahun hal ini terjadi pada perusahaan Apple ini.

Akhirnya, 5 tahun kemudian saya diajak kembali oleh perusahaan Apple untuk mengembangkan bisnis mereka. Awalnya ada penolakan dari hati, namun dalam diri juga Saya yakin bisa mengembangkan perusahaan ini sukses hingga masa depan nanti. Karena apa yang sudah dimulai harus diselesaikan dengan baik.

Saya pun membuat sebuah produk yang sudah lama saya rancang untuk dunia, mulai dari komputer hingga handphone. Dan akhirnya, berkat usaha Saya yang sudah dirancang bertahun-tahun, semua produk ini terkenal dikalangan masyarakat dan perusahaan Apple menjadi terkenal sampai pelosok dunia.

Selama bertahun-tahun Apple terus mengeluarkan produknya dan melakukan kesuksesan yang begitu besar yang menjadikan perusahaan mereka paling sukses. Hingga saat ini Apple menjadi perusahaan nomor 1 dengan pendapatan paling tinggi dan produk mereka selalu laku dipasaran.


-TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN : DREAMS COME TRUE

DREAMS COME TRUE   Keheningan desa ini membuatku bekerja lebih fokus dari pada desa ...