Kamis, 26 Januari 2017

Hasil kebudayaan Pada Masyarakat Pra Aksara Tingkat Lanjut

Hasil kebudayaan Pada Masyarakat Pra Aksara Tingkat Lanjut



 hasil hasil kebudayaannya adalah Tradisi,Tradisi Lisan & Folklor berikut penjelasannya.....

Tradisi  adalah kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Tradisi Lisan 
       kata tradisi  diartikan sebagai hal yang disampaikan  atau yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Yang bisa berupa pesan, yang disampaikan  melalui ucapan,dongeng,nyanyian. Tradisi dapat dipahami sebagai kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun.

FOLKLOR
Folklor adalah bagian dari kebudayan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun temurun.
Ciri-ciri   :
            -penyebaran & pewarisannya dilakukan secara lisan
             -Bersifat tradisional
             -Bersifat Anonim’
             -Memiliki gaya bahasa hiperbola
             -Menggunakan kalimat pembuka dengan kata-kata
             -Merupakan Milik Bersama
             -Memiliki Fungsi dalam Kehidupan.

Jenis-Jenis Folklor
A.Mitos
       mitos adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau setengah dewa yang                  terjadi di dunia lain pada masa        lampau yang dianggap terjadi.
B.   Legenda
       legenda adalah prosa yang bersifat duniawi yang dianggap  terjadi.
C. Dongeng
       Cerita fiktif & imajinatif yang diceritakan secara turun temurun .
D. Nyanyian Rakyat
       Jenis folklor yang terdiri dari  teks dan lagu.                                                        
E. Upacara                              
       rangkaian tindakan dan perbuatan yang terikat  pada aturan-aturan tertentu .

Ciri-ciri legenda
1.   Bersifat duniawi
2. Di tokohi oleh manusia
3. Milik bersama suatu komunitas
4. Sering mengalami penyimpangan
5. Diwariskan turun temurun .
6. Banyak mengajarkan kebaikan.

 Legenda dibagi  menjadi 4 macam :
*      Legenda keagamaan .
*      Legenda alam gaib.                                          
*      Legenda perorangan.
*      Legenda tempat.

Contoh : TEKS OBSERVASI, STRUKTUR dan KAIDAH

Teks observasi
Teks Laporan Hasil Observasi

Kucing  adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae.Kucing termasuk kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging.

Kucing bisa dikelompokan menjadi 2, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lainnya. Sedangkan kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan.

Kucing rumahan bisa mencapai berat 16 kg, panjang 60 cm, dan tinggi  45 cm. Selain itu kucing mempunyai taring yang runcing dan cakar yang bisa ditarik serta dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan kucing sangatlah bagus.

Kucing jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing mempunyai daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi perkelahian singkat.

Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar.
Serangan kucing umumnya berupa cakaran, gigitan, dan tamparan. Jantan yang aktif biasanya akan sering terlibat perkelahian.

Biasanya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan hewan ini bisa menularkan penyakit. Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies karena gigitannya dan gangguan pernafasan diakibatkan bulunya.


       Struktur teks:
Tesis:
Kucing  adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae.Kucing termasuk kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging..

Anggota/aspek yang dilaporkan:
Kucing bisa dikelompokan menjadi 2, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lainnya. Sedangkan kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan

Kucing rumahan bisa mencapai berat 16 kg, panjang 60 cm, dan tinggi  45 cm. Selain itu kucing mempunyai taring yang runcing dan cakar yang bisa ditarik serta dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan kucing sangatlah bagus.

Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar.

Serangan kucing umumnya berupa cakaran, gigitan, dan tamparan. Jantan yang aktif biasanya akan sering terlibat perkelahian.

Biasanya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan hewan ini bisa menularkan penyakit. Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies karena gigitannya dan gangguan pernafasan diakibatkan bulunya.

       Kaidah Bahasa:
Kalmat Pasif:
-       Kucing bisa dikelompokan menjadi 2, yakni kucing besar dan kucing rumahan
-       Selain itu kucing mempunyai taring yang runcing dan cakar yang bisa ditarik serta dikelurkan sesuai kebutuhan.
-       Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies karena gigitannya dan gangguan pernafasan diakibatkan bulunya.


Kalimat Aktif:
-       Selain itu kucing mempunyai taring yang runcing dan cakar yang bisa ditarik serta dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan kucing sangatlah bagus.
-       Kucing jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing mempunyai daerah sendiri
-       Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar.
-       Biasanya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan hewan ini bisa menularkan penyakit

Kalimat Simplex:
-       Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lainnya
-       Serangan kucing umumnya berupa cakaran, gigitan, dan tamparan
-       Biasanya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil

Kalimat Komplex:
-       Kucing bisa dikelompokan menjadi 2, yakni kucing besar dan kucing rumahan.
-       Kucing rumahan bisa mencapai berat 16 kg, panjang 60 cm, dan tinggi  45 cm.
-       Selain itu kucing mempunyai taring yang runcing dan cakar yang bisa ditarik serta dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan kucing sangatlah bagus.
-       Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar.
-       Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies karena gigitannya dan gangguan pernafasan diakibatkan bulunya.

Contoh : TEKS EKSPOSISI, STRUKTUR, dan KAIDAH

Teks Eksposisi
Contoh Teks Eksposisi
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon wakil rakyat itu mesti jelas dan bisa menjadi filter untuk mencegah calon wakil rakyat bermasalah masuk. Misalnya, caleg yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM, tidak diterima sebagai bakal caleg. Hal ini penting guna memastikan calon anggota dewan itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya integritas.

Tentu saja masing-masing partai politik mempunyai mekanisme tersendiri dalam hal fit and proper test. Kriterianya mungkin tidak sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam menseleksi calegnya.

Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan oleh Jojo Rohi, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), terkait dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh setiap parpol yang akan merebut suara rakyat dalam setiap pemilu.

Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil rakyat partainya. Antikorupsi menjadi hal prinsip yang harus dicantumkan dalam kriteria menjaring caleg. Konsekuensinya, caleg yang punya rekam jejak pernah tersangkut kasus korupsi tidak boleh dimajukan sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang jug penting dipertimbangkan adalah moralitas dari bakal caleg. Bila bakal caleg terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat dimajukan sebagai caleg.


Sementara itu, pelanggar HAM, adalah satu bagian dari agenda reformasi yang sampai saat ini belum tuntas. Caleg yang pernah menjadi pelanggar HAM dalam bentuk apa pun seharusnya tidak dicalonkan sebagai bakal caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM.

           STRUKTUR:
Tesis:
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat.

Argumentasi:
-       Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat.
-       Namun paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam menseleksi calegnya.
-       Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan oleh Jojo Rohi, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), terkait dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh setiap parpol yang akan merebut suara rakyat dalam setiap pemilu.
-       Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil rakyat partainya


Penegasan Ulang:
Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil rakyat partainya.

       Kaidah Bahasa:
Pronomina: Tdak ada
Konjungsi:
-       Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat
-       Misalnya, caleg yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM, tidak diterima sebagai bakal caleg
-       Hal ini penting guna memastikan calon anggota dewan itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya integritas.
-       Namun paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam menseleksi calegnya
-       Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup.


Argumentasi:
Mendukung:
-       Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat.
-       Namun paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam menseleksi calegnya.

Contoh : TEKS ANEKDOT, STRUKTUR, KAIDAH (LENGKAP)

Teks anekdot

contoh 1
Presiden dan Burung Beo

Suatu hari ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.


          Struktur:
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.

Orientasi:  Suasananya cukup mengherankan.

Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.

Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang                           bego!”.

Koda:  “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

          Kaidah Bahasa:
Pronomina: -“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang                           bego!”.

Konjungsi: - Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup                                     mengherankan
                    -“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang                          bego!”

Kata Kerja: - Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup                                       mengherankan
                     - Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa                                   menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia.
                     -“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
Kalmat Retorik: -“Loh … jadi gimana donk?”.

Kalimat urutan waktu: 
                     - Suatu hari
                     - Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.





CERPEN : DREAMS COME TRUE

DREAMS COME TRUE   Keheningan desa ini membuatku bekerja lebih fokus dari pada desa ...